Istiqomah Mencerdaskan

Tercepat dan Terpercaya

Lain-lain

Setahun, Terjadi 447 Laka, 65 Meninggal Dunia

KRAKSAAN – Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sepanjang jalan Kabupaten Probolinggo sudah berjumlah ratusan. Terhitung, hingga menjelang akhir tahun ini angka Kecelakaan sudah mencapai 447 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) mencapai 65 orang, luka berat (LB) 1 orang dan luka ringan (LR) 540 orang.

Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo Iptu Nyoman Harayasa mengatakan, kejadian laka lantas tersebut terjadi di sepanjang ruas jalan Kabupaten Probolinggo. Lebih rinci, jumlah korban secara keseluruhannya mencapai 606 orang. Baik dari korban MD, LB maupun LR.

“Kejadiannya hampir mencapai 500 laka lantas. Begitupun dengan korbannya, yang angkanya juga mencapai ratusan. Namun, jumlah korbannya lebih tinggi dari pada kejadiannya, karena saat kejadian, kendaraan yang dikendarai kan semuanya tidak hanya ditumpangi 1 orang,” katanya, Selasa (22/12).

Ia mengungkapkan, rincian kejadian kecelakaan yang terjadi pada Januari terdapat 54 kejadian dengan korban MD 5 dan LR 68. Februari 47 kejadian dengan korban MD 6 dan LR 60. Kemudian Maret 43 kejadian dengan korban MD 4 dan LR 3. Sementara pada April terdapat 28 kejadian, dengan jumlah korban  MD 7, LB 1, dan LR 29.

Ia melanjutkan, pada Mei terdapat 54 kejadian, dengan jumlah korban MD 11 dan LR 77. Juni 43 kejadian dengan MD 2 dan LR 58. Juli 47 kejadian, MD 9 dan LR 48. Agustus 38 kejadian dengan korban MD 9 dan LR 38. September 29 kejadian dengan MD 2 dan LR 33.

Sedangkan pada Oktober terdapat 29 kejadian dengan MD 3 dan LR 37. Serta yang terakhir November 36 kejadian MD 7 dan LR 49. “Setiap bulannya memang mengalami naik turun. Baik dari jumlah kejadian maupun dari jumlah korbannya,” ujarnya.

Semenatara itu, pada ratusan kecelakaan tersebut, kendaraan yang terlibat didominasi oleh kendaraan roda dua. Sedangkan, dari faktor penyebabnya, Nyoman menyebut mayoritas disebabkan oleh faktor cuaca dan human eror.

“Jenis kendaraannya beragam, mulai dari minibus, pikap, truk, dan kendaraan roda dua. Dan kebanyakan kelelakaan terjadi karena adanya human error,” ujarnya.

Dengan adanya beberapa faktor tersebut, ia meminta para pengendara agar dapat lebih hati-hati dan menyiapkan segala sesuatunya, sebelum melakukan perjalanan. Hal tersebut tentunya untuk menghindari kemungkinan adanya keelakaan jalan.

 “Keamanan dan mengecek kendaraan saat sebelum berkendara sangatlah penting, guna menghindari adanya kecelakaan,” harapnya. (ay/awi)

Tinggalkan Balasan