PROBOLINGGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo meminta warga waspada terhadap potensi angin kencang. Apalagi, sejumlah daerah juga diprediksi hujan.
BPBD setempat pun mengimbau masyarakat lebih waspada. Mengingat dalam tahun 2020 sudah ada 78 kejadian bencana di Kabupaten Probolinggo. Paling dominan kejadian bencana di Kabupaten Probolinggo adalah angin kencang.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi saat dikonfirmasi mengatakan, sesuai prakiraan cuaca dari BMKG Jatim, Kabupaten Probolinggo terpantau berpotensi hujan intensitas rendah hingga deras. Paling harus diwaspadai selama tiga hari ke depan, diperkirakan terjadi angin kencang.
“Kami imbau masyarakat untuk waspada. Mengingat kejadian bencana paling dominan di Kabupaten Probolinggo yang sulit diprediksi adalah angin kencang. Dalam beberapa pekan terakhir, sebagian wilayah atas Kabupaten Probolinggo sudah mulai turun hujan,” katanya kemarin.
Anggit menjelaskan, dalam tahun 2020 hingga akhir September sudah ada 78 kasus bencana. Sebanyak 32 kasus bencana di antaranya angin kencang. Dampak paling besar juga akibat bencana angin kencang.
“Dari 78 kejadian bencana itu, akibatkan sekitar 237 rumah rusak, mulai rusak ringan, sedang sampai rusak berat. Bencana paling besar dampaknya adalah banjir. Setidaknya ada sekitar 3 ribu lebih rumah yang tergenang banjir saat musim hujan kemarin,” ungkapnya. (rul/awi)
