Lain-lain

Harlah, Kopri Jatim Bertekad Mantapkan SDM Kader


PROBOLINGGO – Pada 25 November 2019, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) berusia 52 tahun. Peringatan hari lahir ini disambut positif oleh para kader, pengurus, maupun alumni PMII. Kopri diharapkan semakin memberikan kontribusi nyata kepada Indonesia.

Ketua I Kopri Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur Faiqotul Munawwaroh mengaku mensyukuri bertambahnya usia Kopri. Warga Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini berharap Kopri terus berkembang menjadi organisasi perempuan yang senantiasa konsisten mengawal pembangunan bangsa dan negara.

“Alhamdulillah, Kopri yang lahir pada tanggal 25 November 1967, saat ini memperingati hari lahirnya yang ke-52. Kami selalu berusaha menjadi semakin dewasa,” kata Faiq, sapaan karibnya.

Menurutnya, Kopri merupakan wadah kader putri PMII yang berupaya mengimplementasikan sejumlah tujuan. Salah satunya mewujudkan prinsip kesetaraan berdasar Al Qur’an. Yakni kesetaraan sebagai khalifah fil ardhi (khalifah di atas muka bumi).

“Manfaat keberadaan Kopri tidak hanya harus dirasakan oleh kader saja. Akan tetapi harus dirasakan pula oleh masyarakat, bangsa, dan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tegas alumni Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (Inzah) Genggong Probolinggo ini.

Untuk itu, Faiq mengajak para kader Kopri menjadikan hari lahir ini sebagai momen untuk memperkuat organisasi dalam berbagai aspek. Baik secara internal maupun eksternal. Pasalnya, tantangan Kopri dari waktu ke waktu akan semakin besar. Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dalam banyak hal.

“Indonesia membutuhkan banyak SDM unggul dan berkualitas. Kopri harus menjawab hal itu. Hari lahir bukan hanya untuk dirayakan dan diperingati. Hari lahir adalah waktu yang tepat bagi kader Kopri menjadi pribadi dan organisasi yang lebih baik,” ungkapnya. (ay/eem)


Bagikan Artikel