Lain-lain

5 Puskesmas Tanpa Dokter Organik


PROBOLINGGO – Moratorium CPNS cukup berdampak pada ketersediaan tenaga medis di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Dari 33 puskesmas yang ada di Kabupaten Probolinggo, 5 di antaranya tidak punya dokter organik atau definitif.

Puskesmas yang tidak memiliki dokter organik tersebut adalah Puskesmas Sumber, Puskesmas Kuripan, Puskesmas Klenang, Puskesmas Ranugedang, dan Puskesmas Pakuniran. “Ya, benar. Secara definitif 5 puskesmas tidak ada dokter organik,” ujar Kepala Dinkes setempat dr Anang Boedi Yulianto kepada Koran Pantura.

Agar kepentingan pasien tetap terlayani, tenaga yang didatangkan adalah dokter dari puskesmas terdekat dengan sistem kerja rangkap. Ada juga yang tugasnya ditangani oleh dokter yang berstatus honor daerah.

“Secara fungsional diisi dokter dari puskesmas terdekat. Kami sudah mengusulkan kepada pimpinan terkait situasi ini. Insya Allah dalam waktu dekat akan terisi dengan redistribusi tenaga yang ada,” terang Dokter Anang.

Meski tanpa dokter organik, Dokter Anang menyatakan, sejauh ini belum ada pengaruh yang signifikan terhadap pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan. “Belum ada pengaruh yang signifikan. Karena secara fungsional sudah ditugaskan dokter dari puskesmas terdekat,” terangnya.

Ia mengungkapkan, kekosongan dokter organik itu terjadi karena berbagai kendala. Mulai dari aturan pemerintah pusat yang tidak melakukan pengangkatan PNS baru, serta kendala lainnya. “Kendalanya adalah regulasi. Masih butuh waktu untuk pengadaan kembali melalui P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, red) dan CPNS,” terangnya.

Kepala Puskesmas Sumber Sukari mengatakan, pihaknya sudah mengajukan tenaga dokter untuk ditempatkan di Puskesmas Sumber. Menurutnya, warga Kecamatan Sumber membutuhkan dokter untuk keperluan kesehatan mereka. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada dokter yang masuk sini. Sejauh ini kami masih dibantu dari puskesmas lain. Jadi, belum definitif,” ujarnya. (rul/eem)


Bagikan Artikel