Lain-lain

Sarankan Peternak Bangun Pagar Tinggi


PAITON – Matinya empat kambing oleh serangan hewan buas di Desa Sumberejo Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo menjadi perhatian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo. Warga diharapkan lebih waspada menjaga ternaknya. Termasuk dengan membangun pagar kandang lebih tinggi, setidaknya 2-3 meter.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan pada DPKH Kabupaten Probolinggo drh. Nur Eko Widianto, Senin (22/7). Menurutnya, serangan hewan buas yang mematikan ternak, sudah pernah terjadi sekitar tahun 2017 lalu. Sejak itu, kejadian serupa terulang di daerah lain.
“Bahkan, pada 2018 lalu juga pernah ada. Begitu pula tahun ini. Beberapa waktu lalu juga ada di Desa Karanganyar. Rasanya, hewan (buas, red) itu muncul pada waktu-waktu atau musim tertentu. Hanya saja, kami belum memastikan setiap waktu apa hewan itu muncul,” ungkap Nur Eko.

Meski demikian, ia menyarankan para pemilik hewan ternak agar lebih waspada. Sebab, dikhawatirkan hewan buas itu muncul sewaktu-waktu. Kewaspadaan yang dimaksud ialah dengan meningkatkan penjagaan di malam dan siang hari. Selain itu, pastikan kandang ternak dibangun sebaik mungkin. Supaya hewan buas tak mudah nyelonong masuk.

Menurut Nur Eko, sebagian besar peristiwa serangan hewan buas itu terjadi pada hewan ternak di kandang yang tidak memiliki pagar kokoh. “Upayakan pagarnya bagus, rapi, kuat, dan tinggi sekitar 2-3 meter. Supaya hewan buas tidak mudah menerobos,” ujarnya.

Selain itu, masih kata Nur Eko, hewan-hewan ternak yang terkena gigitan hewan buas diminta segera dilaporkan kepada DPKH. Tujuannya agar hewan ternak itu segera mendapat pertolongan medis dan bisa diselamatkan. “Jangan dijual, apalagi dimakan. Khawatir ada virusnya dan bisa menular pada yang makan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, hewan ternak yang lemas dan sakit, bisa diberikan air gula. Itu untuk menambah stamina dan memulihkan tenaga hewan ternak tersebut. “Yang terpenting, keamanan hewan itu dari serangan hewan buas,” kata Nur Eko.

Sementara itu, staf kesehatan DPKH Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Paiton Nur Rahmad mengatakan, pihaknya telah memberi obat pada hewan ternak yang digigit hewan buas. “Sudah kami beri obat. Semoga bisa pulih lagi. Sebelum hewan itu pulih, usahakan jangan dijual atau disembelih. Khawatir dagingnya masih ada virusnya, katanya.

Dan menurutnya, empat kambing yang disantap hewan buas memang tidak terlindungi dengan baik. Kambing itu berada di kandang terbuka,” jelasnya.


Bagikan Artikel