Paralayang Sumbang Medali Perak
TUBAN – Atlet cabang olahraga (cabor) Paralayang Kabupaten Probolinggo menorehkan prestasi pada Porprov VI Jawa Timur. Prestasi itu diraih oleh Zamitah Dea Rhein dan Nadyatin, pasangan atlet paralayang nomor lintas alam beregu putri. Mereka meraih medali perak setelah menjadi terbaik kedua pada nomor yang mereka ikuti.
Zamitah dan Nadyatin baru sekitar setahun berlatih dan bergabung dalam pemusatan latihan paralayang. Namun ketika bertanding di bukit Glodakan, Trantang-Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, keduanya tampil cukup baik. Mereka harus bertanding dengan para atlet paralayang dari 12 daerah lainnya di Jawa Timur. Meski minim pengalaman, dan mengalami keterbatasan peralayang, kedua siswa kelas XI SMAN I Kraksaan itu berhasil meraih prestasi.
“Jujur kami minder dengan daerah lainnya yang para atletnya memiliki peralatan lengkap. Skill atlet mereka juga jauh lebih mumpuni daripada atlet kami,” ungkap pelatih paralayang kabupaten Probolinggo Agung, Selasa (9/7) malam.
Karena keterbatasan itulah pihaknya menyewa peralatan paralayang dari daerah lain. Pihaknya juga memberikan dorongan moril pada para atletnya agar tak turut minder. Sehingga mereka mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mampu mendarat tepat pada sasaran.
“Alhamdulillah Zamitah dan Nadyatin mampu tampil lepas dan mampu menjadi pasangan terbaik kedua di bawah pasangan atlet dari tuan rumah Tuban dan di atas Kabupaten Ponorogo,” kata Agung.
Ia berharap cabor Paralayang agar mendapatkan perhatian yang lebih dari KONI dan Pemkab Probolinggo. Utamanya untuk pengadaan peralatan paralayang dan pembuatan spot latihan paralayang yang representatif. Ia menyebut lokasi yang tepat untuk latihan ada di daerah Sariwani dan Seruni Point di kawasan wisata Gunung Bromo.
“Kami mohon agar keberlangsungan cabor ini terus dijaga. Karena untuk meraih medali emas di Porprov mendatang dengan modal atlet yang ada saat ini sangatlah mungkin. Jujur, selama ini kami kalau berlatih mesti ke daerah lain,” ungkap Agung. (tm/eem)