Uang Kas Rp 40 Juta Milik Desa Amblas
TIRIS – Bencana banjir dan tanah longsor di Desa Andungbiru, Tiris, rupanya juga berdampak pada pemerintahan desa. Selain kantor desa yang ikut mengalami kerusakan, ada uang tunai milik Desa Andungbiru senilai Rp 40 juta yang amblas tersapu banjir.
Uang milik desa itu tidak disimpan di kantor desa, melainkan disimpan oleh Agus Santuso (40) yang merupakan bendahara desa. Seharusnya uang Rp 40 juta itu untuk membayar pajak desa.
Namun, pada saat terjadi bencana, rumah Agus Santuso ikut diterjang banjir. Menurut Agus, duit milik desa senilai Rp 40 juta itu terbawa banjir. Tidak hanya duit itu yang amblas. Agus mengatakan, 2 buah laptop, 2 buah PC (Personal Computer) dan sejumlah dokumen desa juga ikut terseret derasnya arus banjir malam itu.
Agus menuturkan, saat banjir terjadi, dirinya tidak mampu menyelamatkan duit dan barang-barang elektronik itu. Begitu air masuk ke dalam rumahnya dan begitu cepat membesar, Agus memilih segera mengamankan keluarganya.

Seorang warga terduduk di kursi rumahnya yang tergenang lumpur pasca longsor dan banjir. (Beny/Koran Pantura)
Alhasil semua aset desa dan sejumlah dokumen penting lainnya ludes terbawa arus banjir. “Saya bingung. Begitu air mulai masuk ke rumah, saya hanya ingat keluarga dan langsung menyuruh mereka keluar. Saya tidak ingat apa-apa lagi. Baru setelah kejadian saya ingat bahwa uang desa yang masih ada di dalam,” kata Agus kepada Koran Pantura, kemarin (11/12).
Menurut Agus, uang tersebut ditaruh di almari. Sedangkan 2 laptop dan PC berada di atas meja. “Yang penting kelurga saya selamat. Kalau masalah uang dan barang, masih bisa dicari,” imbuhnya.
Sementara, Kades Andungbiru Essam mengatakan bahwa yang yang ikut terseret banjir itu hendak digunakan untuk bayar pajak dan untuk belanja alat tulis kantor. Setelah semuanya terbawa banjir, Kades Essam belum memikirkan bagaimana mencari penggantinya.
Bagi Kades Essam, yang terpenting pihak kecamatan sudah mengetahui hal ini. Selain itu, dalam proses evakuasi kemarin uang tersebut tidak ditemukan. “Hanya bangkai PC saja yang berhasil ditemukan. Ada juga beberapa dokumen, tetapi sudah hancur,” ujar Kades. (ben/iwy)