Klenteng Terbakar, Persembahyangan Waisak Terpaksa Ditiadakan
PROBOLINGGO – Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Kota Probolinggo dipastikan tidak dipakai tempat peringatan Waisak yang akan diselenggarakan pada Minggu (19/5). Selain karena tidak memenuhi syarat sebagai tempat persembahyangan, hingga kini klenteng yang terbakar pada Sabtu (18/5) dini hari itu masih tertutup untuk umum.
Hingga Sabtu sore Police line yang dipasang Polres Probolinggo Kota masih belum dibuka. Petugas perlu mengamankan sisa barang dan puing bangunan yang terbakar. Selain itu, garis polisi belum dibuka demi menunggu kedatangan tim labfor Cabang Surabaya. Mereka akan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran.
Adi Sutanto, Ketua Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) mengatakan, paska terbakar, klenteng tidak memenuhi syarat sebagai tempat peringatan Waisak. Sebab di klenteng tersebut tidak tersedia tempat untuk melangsungkan peribadatan dan doa. “Karenanya, peringatan waisak untuk tahun ini ditiadakan,” ungkapnya.
Meski ditiadakan, namun perayaannya bisa dilaksanakan di lokasi lain. Hanya saja, ia tidak merinci perayaan apa saja yang akan digelar dalam rangka engisi peringatan Waisak yang akan digelar pada pekan depan tersebut.
Di sisi lain, pengusaha beras itu juga mengaku belum mengetahui jumlah kerugian akibat kebakaran. Hanya saja, Adi memperkirakan di atas Rp 1 miliar. Ia kemudian menjelaskan, ada 4 patung dewa yang terbakar. Sementara sisanya terselamatkan. “Ada 3 sampai 4 dewa. Dewa Bumi, Langit dan patung macan. Tang Kho Jin Cin, Dewa Tuan Rumah, selamat,” sebutnya. (gus/eem)