PAITON – KH Hasan Abdul Jalal, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton, Kabupaten Probolinggo, wafat pada Jumat (24/3/2023) siang. Jenazahnya dimakamkan Jumat malam, dengan diantar ribuan jamaah.
Menurut keterangan putranya, KH Hafidzul Hakiem Noer, bahwa sehari sebelum wafat Kiai Jalal mengalami demam. Sehingga dibawa ke RS Rizani Paiton untuk dirawat. Namun kemudian kesehatan ngedrop hingga wafat. “Beliau wafat hari Jumat tepat pada pukul 01.03 siang,” kata KH Hafidz yang juga pengasuh majelis salawat Syubbanul Muslimin itu.
Menurut keterangan keluarga, Kiai Jalal berjuang untuk sembuh untuk bisa sampai pada bulan Ramadan. Maka terkabul, menurut keluarga, wafatnya indah yaknu hari Jumat dan bulan Ramadan.
Saat pengurusan jenazah, hal senada dikatakan KH Mutawakkil Alallah. Bahwa wafat hari Jumat adalah tanda Husnul Khotimah.
KH Mutawakkil bangga melihat wafatnya sang sahabat ketika mondok dulu. Sekitar 7 tahun mereka berdua menjalani menimba ilmu di pesantren. “Dan saya bersaksi bahwa sahabat saya KH Jalal adalah orang yang baik akhlaknya. Jadi saya juga minta jamaah bersaksi,” katanya disambut kata “enggi” dari jamaah.
Jenazah Kiai Jalal tepat diturunkan ke liang lahat pukul 21.33, Jumat malam, di kompleks Ponpes Nurul Qodim. Pemakaman Kiai Jalal dihadiri para ulama, habaib, tokoh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Jamaah dari kalangan masyarakat, santri, dan alumni hadir dalam jumlah ribuan. (ra/iwy)
