Istiqomah Mencerdaskan

Tercepat dan Terpercaya

Sudut Medhureh

Warga Mecce’ Jembatan Rosak

PAKUNIRAN – Sebuah jembatan di Dusun Gulur, Desa Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mengalami kerusakan setelah digerus air sungai yang cukup deras beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pihak terkait akan memperbaiki jembatan tersebut. Tak sabar menunggu, warga setempat akhir turun tangan memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya.

Muhammad Basir (29), warga dusun setempat menyampaikan, dulu, jembatan tersebut pernah dibangun dengan dana jasmas seorang anggota legislatif. Namun, beberapa waktu lalu, jembatan tersebut rusak setelah digerus air sungai. Sementara dana perbaikan saat ini didapat dari hasil sumbangan warga Dusun Gulur.

Ghen kenneng aeng songai, tak kenneng elebedhin pole lah. Je’ pas tongkanah robbhu selajeh. Pas mireng jembatan jieh (Sejak digerus air sungai, jembatan itu tak bisa dilewati lagi karena salah satu tiang penyangganya patah. Jembatannya miring, red),” ujarnya, Selasa (12/3).

Karena jembatannya rusak, warga setempat meminta kepada pemerintah desa untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Namun, tak kunjung ada tindakan. Sehingga terpaksa warga harus membangunnya sendiri dengan swadaya.

Adentek bantuan tak dulih egherep. Ye reng-oreng tak omes pola, pas langsung ebecce’ dhibi’. Jiah ollenah oronan warga dupolo-ebuen. Ye ghebei melleh koral bi’ reng-sbhereng lah (Warga mungkin sudah tak sabar menunggu bantuan. Akhirnya diperbaiki sendiri dengan dana dapat dari iuran Rp 20 ribu. Itu untuk beli koral dan sebagainya, red),” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Afifuddin (24), warga dusun setempat. Ia membenarkan jika perbaikan jembatan saat ini didapat dari hasil iuran warga setempat. Jembatan itu dibangun selama 2 hari dengan gotong royong.

Iyeh, ebecce’ dhibi’. Riah bhuruh mareh (Iya, diperbaiki sendiri. Ini baru selesai, red),” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Bucor Wetan Budi Utomo mengaku belum mendapat kabar adanya perbaikan jembatan tersebut. Bahkan, Budi mengaku baru mendapatkan informasi dari Koran Pantura yang menghubungi budi via telepon.

“Saya tidak tau. Selama ini belum ada yang memberi tahu saya. Kalau toh ada yang memberi tahu, sudah pasti saya ikut di dalamnya untuk membantu warga,” ungkapnya.

Pihaknya berencana mengecek langsung ke lokasi untuk memastikan kebenaran informasi itu. “Biar besok (hari ini, red) saya cek langsung jembatan itu. Tapi benar saya baru tahu,” kata mantan Koordinator Tim Reaksi Cepat Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo ini. (yek/eem)

Tinggalkan Balasan