Pasar Tugu Kota Probolinggo Ditutup Lagi
PROBOLINGGO – Setelah sempat dibuka, Pasar Tugu (Sabtu Minggu) di seputar alun-alun Kota Probolinggo akhirnya ditutup kembali. Alasannya, kasus positif Covid-19 di Kota Probolinggo terus bertambah. Penutupan Pasar Tugu bersifat sementara dan belum diketahui batas waktunya.
Berdasar data Dinas Kesehatan, sampai Minggu (20/6) jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Kota Probolinggo ada 37 orang. Padahal pada 18 Juni berjumlah 29 kasus aktif. Artinya ada peningkatan 8 pasien selama dua hari saja, yakni 18 hingga 20 Juni. Kondisi yang mendasari keputusan Pemkot Probolinggo menutup Pasar Tugu.
Munadi selaku ketua Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan (P-PKL) membenarkan penutupan Pasar Tugu. Alasannya ialah jumlah pasien Covid-19 terus bertambah. Dengan demikian, kata Munadi, seluruh PKL yang berjualan di sekitar alun-alun terpaksa libur.
Menurut Munadi, pihaknya sudah mendapatkan surat pemberitahuan pentupan sementara dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) setempat. Baginya, penutupan aktivitas ini tidak ada masalah, karena demi kesehatan. “Kami sudah menerima suratnya. Diliburkan karena jumpah penderita Covid-19 bertambah,” ujarnya.
Ia berharap, jumlah penderita virus corona tidak bertambah, sehingga pedagang bisa berjualan lagi. Ditanya soal vaksinasi, Munadi mengaku hanya sebagian anggota PKL yang selesai divaksin. “Baru sebagian yang divaksin di DKUPP. Sebagian yang lain, belum,” katanya.
Sedangkan Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati menjelaskan, Pasar Tugu ditutup dengan pertimbangan perkembangan Covid-19 di wilayahnya kian parah. Agar tidak semakin parah, dan demi menghentikan penyebarannya, pemerintah meniadakan kegiatan Pasar Tugu hingga waktu yang tidak ditentukan. “Nanti setelah jumlah penderitanya menurun, akan diusulkan kembali ke Satgas Covid-19 untuk dibuka lagi,” kata Fitriawati.
Sebelum puasa lalu, Pasar Tugu dibuka. Sebab, menurut Fitriawati, kala itu Kota Probolinggo masuk zona kuning. Kini, Pasar Tugu telah ditutup lagi. “Ditutup sementara. Untuk dibuka lagi, kita menunggu perkembangan dan harus ada izin dari satgas Covid-19,” ujarnya. (gus/iwy)