BLT DD Rp 600 Ribu Mulai Dikucurkan
GENDING – Penyaluran program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Kabupaten Probolinggo mulai didistribusikan kepada warga. Program bantuan sosial (bansos) dampak penyebaran pandemi Covid-19 itu secara simbolis diserahkan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari di balai Desa Sumberkerang, Kecamatan Gending, Rabu (6/4/2020).
Tercatat sebanyak 293 kepala keluarga (KK) terdampak di Desa Sumberkerang yang menerima bantuan tersebut. Ratusan KK tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai penerima BLT. Yakni belum pernah mendapatkan bantuan sembako, PKH, Pra Kerja dan Bansos Tunai dari Kemensos.
Setiap keluarga penerima BLT, memperoleh bantuan uang tunai sejumlah Rp 600 ribu yang diserahkan masing-masing selama tiga bulan ke depan. Program BLT yang bersumber dari dari DD tersebut, dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan warga selama masa pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1441 Hijriah ini.
Bu Tantri dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa, perangkat, Kasun, RT dan RW kabupaten Probolinggo agar benar-benar selektif mendata dan mendistribusikan bantuan. Sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.
“Semua warga adalah terdampak dari covid-19 ini. Tapi kita harus mengetahui siapa warga yang paling membutuhkan bantuan, itulah yang diutamakan,” tegasnya.
Dikatakan Bu Tantri, bantuan itu tentu tidak akan bisa diterima seluruh masyarakat. Sehingga data yang sudah tersaji, sangat perlu bersama-sama dibuka dengan tim bansos Pemkab Probolinggo.
“Tujuannya tak lain untuk merinci data warga by name by addres, untuk memilih dan memilah warga mana saja yang telah dan belum mendapatkan bantuan, sehingga penyaluran bantuan sesuai sasaran,” katanya.
Lebih lanjut Bu Tantri mengimbau masyarakat terus menjaga kesehatannya. Yakni dengan memakai masker jika keluar rumah, sering-sering cuci tangan dengan sabun, dan menerapkan physical distancing secara patuh.
“Terpenting, mari bersama-sama berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan ibadah puasa kita dicatat sebagai amal kebajikan,” imbaunya. (tm/eem)