KRAKSAAN – Kabar baik nampaknya akan segera berhembus pada kalangan pelaku bisnis dan industri skala kecil di Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya pelanggan rumah tangga, kini sekitar 100 pelanggan bisnis listrik akan dibebaskan dari tarif bulanan selama 6 bulan ke depan.
Manager PLN Rayon Kraksaan Muhammad Syafi’i menyampaikan, kabar pembebasan tarif listrik pada pelanggan bisnis kecil (B1/450VA) dan industri kecil (I1/450VA), sudah mulai dalam proses penggodokan oleh pusat. Itu sesuai dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo.
Dari intruksi itu, lanjutnya, PLN pusat segera menindaklanjuti dan secara otomatis hal itu berlaku secara menyeluruh di Indonesia, termasuk di Kabupaten Probolinggo. “Langsung secara otomatis berlaku pada seluruh daerah,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/5).
Meski dirinya, belum menerima intruksi khusus dari pusat, namun pihaknya pun tetap mengikuti kabar yang disampaikan oleh Presiden di berbagai linimasa media sosial. “Yang input data sudah dari pusat, jadi kami mengikuti saja,” jelasnya.
Untuk PLN Rayon Kraksaan yang menangani 14 kecamatan, kata Syafi’i, ada kurang lebih 100 pelanggan yang berstatus pelanggan bisnis kecil atau B1 dengan daya listrik 450 VA. Sementara untuk pelanggan industri kecil di wilayahnya, nihil.
Pembebasan tarif listrik itu berlaku sejak Mei hingga Oktober mendatang atau sekitar 6 bulan ke depan. Untuk teknisnya tak jauh beda dengan program rumah tangga. Pelanggan pasca bayar akan dibebaskan secara otomatis. Sementara prabayar diminta mendaftar untuk mendapatkan kode pelanggan.
“Untuk prabayar akan dihitung secara akumulatif 3 bulan terakhir. Jumlah terbesar akan diterapkan pada penggunaan listrik selama 6 bulan ke depan. Namun itu berlaku pada daya listrik 450 VA saja,” tutupnya. (yek/awi)
