Sehari, Omzet Ojek Kuda Tembus Jutaan
SUKAPURA – Berkah dirasakan para pelaku ojek kuda di objek Wisata Gunung Bromo pasca diberlakukan Car Free Month (CFM), Jumat (24/1) lalu. Bahkan, mereka bisa meraup omzet jutaan dalam sehari.
Itu terjadi setelah banyaknya wisatawan yang menyewa ojek kudanya. Dalam sehari, pelaku ojek kuda Bromo mampu mengangkut 2 – 4 penumpang. Belum lagi saat kuda tersebut disewakan hanya untuk berswafoto.
Salah seorang ojek kuda bernama Kunyuk mengungkapkan, semenjak diberlakukan CFM, penghasilan ojek kuda meningkat dibanding biasanya. Di mana dalam sehari bisa 2 – 4 kali melakukan perjalanan.
Menurutnya, dalam sekali perjalanan dimulai dari pintu masuk Cemoro Lawang menuju Kawah Gunung Bromo, di mana tarifnya sekitar Rp 200 – Rp 300 ribu pulang pergi. “Kalau sekarang meningkat yang naik kuda. Sehari bisa 3 kali. Rata-rata para ojek bisa meraup penghasilan Rp 500 sampai Rp 1 juta per hari,” ungkapnya.
Kondisi itu, lanjut Kunyuk, merupakan berkah tersendiri bagi para pelaku ojek kuda wisata Gunung Bromo. Di mana ada sekitar 400 ojek kuda yang menggantungkan hidupnya di objek wisata setempat.
Sementara Sally Jessy, wisatawan asal jakarta mengaku senang dengan penerapan CFD di Bromo. Meski sebelumnya dirinya sempat berniat naik jeep, tapi setelah naik kuda menuju Kawah Bromo dengan melintasi lautan pasir kesannya lebih berbeda. “Awalnya ingin naik jeep sih, tapi naik kuda ternyata lebih asyik. Ditambah gak ada kebisingan lalu lalang kendaraan. Suasana serasa semakin lebih asri,” ungkapnya.
Sebagai informasi, penerapan Car Free Month di objek Wisata Gunung Bromo berlaku sejak 24 Januari hingga 24 Februari 2020 mendatang. Di mana selain itu untuk recovery alam sekitar Bromo, juga menghormati ritual ‘Wulan Kepitu’ warga Suku Tengger. (rul/awi)