Sosbudpar

Baru, Balon Terbang di Gunung Bromo


SUKAPURA – Wisatawan Gunung Bromo kini dapat menikmati pemandangan alam dari ketinggian dengan menggunakan balon udara. Kegiatan Bromo Terbang 2019 digelar selama 10 hari ke depan, yaitu mulai tanggal 15-25 Agustus.

Camat Sukapura Bambang Heriwahyudi mengatakan balon udara memang sengaja di sediakan untuk para wisatawan yang datang di Gunung Bromo. “Saat ini masih kita lakukan uji coba selama 10 hari. Jika nanti cukup antusias minat wisatawan, maka akan ada penambahan waktu yang lebih lama lagi,” kata Camat, Minggu (18/8).

Menurutnya, tarif untuk bisa menikmati keindahan Gunung Bromo menggunakan balon udara dalam jangka waktu 10 menit adalah Rp 615 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp 875 ribu untuk wisatawan mancanegara.

“Wisatawan dapat melihat pemandangan Bromo dari udara setinggi 50 meter dari kaldera lautan pasir dengan kapasitas muat maksimal 3 orang,” ujarnya.

Sejumlah wisatawan sedang bersiap naik balon udara di kawasan wisata Gunung Bromo, Minggu (18/8). (Choirul Umam Masduqi/Koran Pantura)

Dengan adanya balon udara ini dipastikan tidak akan menggangu transportasi wisata yang ada disana seperti kuda dan mobil jeep. “Mereka tidak akan tersaingi usahanya dengan adanya balon udara,” jelasnya.

Sementara, salah satu wisatawan, Ratna yang akhir pelan lalu berkunjung ke Gunung Bromo mengungkapkan tarif itu memang dinilai relatif lebih mahal. “Kemahalan kalau bagi saya. Apalagi ini kan baru. Seandainya ada seterusnya, mungkin kalau kesini lagi bisa menyiapkan uangnya. Kalau hanya 200 ribu baru bisa diupayakan,” tutur  wisatawan asal Bali itu.

Soal harga, Camat Bambang Heriwahyudi menyatakan sesuai dengan budget  yang disiapkan oleh pemiliknya. “Kenapa mahal? Yang pertama, bukan milik panitia. Kemudian, kru berasal dari Jogja. Mendatangkan tentu bersama kru. Jadi ya ngasih penginapan, makan, uang saku, dan lainnya,” ujarnya. 

Sedangkan, lanjut Camata, sponsornya hanya dari Jiwa Jawa. Itu pun sebatas pemberian fasilitas akomodasi. “Lalu ketiga balon udara itu harus stand by terus dalam posisi tegak, selama masa jam atraksi, baik ada maupun tidak ada calon penumpang. Jadi tetap mengeluarkan banyak gas propane agar tetap bertahan tegak,” beber Camat. (rul/iwy)


Bagikan Artikel