Optimis Seruni Point Berdaya Saing

Salah satu pemandangan Gunung Bromo dari Seruni Point atau Penanjakan II, yang masuk Dusun Cemorolawang Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. (Choirul Umam Masduqi/Koran Pantura)
SUKAPURA – Pembangunan pos pengamatan wisata Gunung Bromo yakni Seruni Point sudah memasuki tahap akhir. Spot pemandangan yang juga berjuluk Penanjakan II itu masuk dalam wilayah Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Sejauh ini memang Pemkab Probolinggo berusaha mengembangkan fasilitas untuk melihat matahari terbit untuk menggaet wisatawan. Optimisme tinggi karena memiliki keunggulan, yakni bisa melihat secara sempurna tanpa harus terhalang oleh bukit lain. Pantauan Koran Pantura, hingga kemarin (10/12) sejumlah pekerja masih terus memproses finishing Seruni Point itu.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Donny Adianto memerinci beberapa hal. Menurutnya proyek senilai Rp 5 miliar dari Kemeterian Pariwisata itu ditarget selesai akhir Desember mendatang. “Kami sudah memberikan tugas kepada staf untuk menanyakan kapan tahap akhir pekerjaan ini, yang pasti kami harapkan selesai sebelum 22 Desember mendatang,” jelas Donny.
Dia berani mengatakan, Seruni Point akan punya daya saing dengan Penanjakan I Kabupaten Pasuruan. “Ini menjadi saingan utama Penanjakan I, bahkan kami nilai pemandangan justru lebih bagus di Seruni Point,” ujarnya.
Tak hanya pembangunan fisik, pembangunan non fisik untuk membranding kembali kawasan tersebut akan dilaksanakan. “Mudah-mudahan bisa terealisasi, karena memang pemandangannya sangat indah dipadu dengan bangunan yang memberikan warna khas Tengger,” terang Donny.
Sementara itu, Camat Sukapura Yulius Christian mengatakan launching Seruni Point, akan dipaskan dengan momen Hari Ibu 22 Desember. “Nanti kita akan tampilkan wanita Tengger di sana, mudah mudahan sesuai dengan rencana,” jelasnya. (rul/ra)