Sosbudpar

Terjadi Lima Kali Letusan di Bromo


SUKAPURA – Terus meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Bromo ditandai dengan intensitas letusan. Kemarin (18/3) misalnya, Pos PGA (Pengamatan Gunung Api) Gunung Bromo mencatat terjadi lima kali letusan. Meski demikian, status Gunung Bromo masih tetap level II atau waspada.

Berdasar data yang dikutip dari magma.vsi.esdm.go.id, saat ini asap kawah Gunung Bromo bertekanan kuat teramati berwarna coklat tebal. Petugas Pos PGA  Gunung Bromo berhasil mengamati adanya 5 kali letusan. Sehingga asap hitam membubung hingga ketinggian 1500 meter di atas puncak kawah.

Bedanya dengan hari sebelumnya ialah ada peningkatan aktivitas hingga ada 5 kali letusan terjadi. “Terjadi hujan abu serta terdengar suara gemuruh lemah hingga kuat,” tulis petugas PPGA Bromo, Hadi Purwoko dalam laporannya.

Letusan ini terjadi dengan amplitudo 29-30 mmilimeter dengan durasi antara 47-58 detik. Selain itu, terjadi gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali. Amplitudo mencapai 32 milimeter. Lama gempa tektonik ini, berdurasi 253 detik.

Sementara tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-19 milimeter, namun dominannya 3 milimeter. “Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, barat, dan barat laut,” terangnya.

Meski terjadi peningkatan aktivitas, status kegempaan Gunung Bromo masih di level II atau waspada. Namun, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung agar tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif. (rul/iwy)

Pemerintah telah memasang rambu-rambu di sejumlah lokasi sebagai penanda pengamanan bagi masyarakat jika situasi Bromo semakin buruk. (Choirul Umam Masduqi/Koran Pantura)


Bagikan Artikel