Politik & Pemerintahan

Bupati Tantri: Karantina, Bukan Menghalangi Pulang


KRAKSAAN – Adanya pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Probolinggo  yang pulang kampung, disikapi tegas oleh Bupati Hj Puput Tantriana Sari. Mereka lebih dulu dikarantina sebelum berkumpul keluarga.

Bupati Tantri mengatakan, langkah ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Probolinggo. Alasannya karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia, Jawa Timur, hingga tingkat Kabupaten Probolinggo mengalami peningkatan signifikan. “Memang saya lihat dari nasional sampai ke daerah jumlahnya meningkat cukup signifikan,” kata Bupati Tantri, Selasa (4/5).

Ia pun mengambil langkah agar PMI asal Kabupaten Probolinggo itu lebih dulu dikarantina di tempat yang sudah disediakan. Langkah tersebut bukan menghalang-halangi untuk bertemu keluarga. Sikap itu dilakukan justru karena Pemkab Probolinggo lebih sayang kepada keluarga yang ada di desa. “Jangan berpikiran macam-macam. Biarkan kami melayani PMI dengan baik dan diberikan pelayanan terbaik, meskipun harus dikarantina terlebih dahulu,” kata Bupati Tantri.

Selain sudah menyiapkan fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan untuk penanganan PMI, tempat karantina untuk PMI juga sudah disediakan, yakni salah satu hotel yang ada di Kecamatan Gending. “Mereka kami rawat dengan baik. Jika hasil swabnya sudah dinyatakan negatif untuk yang kedua, dipastikan mereka akan berkumpul dengan keluarga,” terang Bupati.

Ia kemudian minta kepada masyarakat untuk berperan aktif manakala ada saudara ataupun tetangga yang baru pulang dari luar negeri. Warga diminta melapor kepada tenaga medis ataupun perangkat desa untuk ditindaklanjuti.

“Kalau melalui rute resmi seperti bandara dan lainnya, pasti mereka lebih dulu akan dikarantina sebelum ke daerah. Tapi beda cerita jika mereka melalui jalur alternatif lain. Makanya, peran masyarakat juga penting demi mencegah penularan Covid-19,” terangnya.

Bupati juga mengingatkan bahaya Covid-19 yang kembali naik signifikan saat ini. Sebab menurut Bupati Tantri, kondisi saat ini justru lebih sulit dibanding awal adanya kasus Covid-19. “Kalau sekarang ini sudah ada di sekitar, bukan lagi tertular dari luar seperti tahun lalu,” tandasnya. (rul/iwy)


Bagikan Artikel