Politik & Pemerintahan

Seleksi Direktur PD Rengganis Tuntas


KRAKSAAN – Tim Panitia Seleksi (Pansel) Direktur Perusahaan Daerah (PD) Rengganis Kabupaten Probolinggo tuntas melakukan seluruh tahapan seleksi. Tahapan yang dimulai dari 4-30 November 2019 itu menyatakan Suhud sebagai Direktur PD Rengganis Kabupaten Probolinggo terpilih.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono melalui Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi mengatakan, ada 8 tahapan yang dilalui peserta calon direktur.

“Pertama kami mengumumkan rekrutmen pendaftaran calon pada 4-9 November 2019, lalu waktu perpanjangan pada 13-16 November. Saat itu yang daftar sebanyak 3 orang,” katanya, Rabu (11/12).

Kemudian, tim pansel melakukan seleksi administrasi selama 2 hari yakni 18-19 November. Setelah hasil seleksi administrasi diumumkan 20 November. “Ini juga sudah kita umumkan di portal Kabupaten Probolinggo,” ucapnya.

Tahapan berikutnya yakni Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) meliputi uji kompetensi dan psikotes. Ada 4 penguji, yakni sebagian dari tim pansel dan untuk uji psikotes bekerjasama dengan tim dari Universitas Merdeka Malang. “UKK itu digelar 25 November. Baru kita umumkan hasil UKK pada 28 November,” sebutnya.

Lalu tahapan yang tak kalah penting adalah proses wawancara visi dan misi calon direktur PD Rengganis pada 29 November. Tahapan wawancara adalah seleksi terakhir. “Dari hasil seleksi itu, pada 30 November lalu, Tim Pansel telah menyatakan Direktur PD Rengganis terpilih yaitu saudara Suhud, SH,” paparnya.

Atas terpilihnya Direktur PD Rengganis, diharapkan ke depannya nama terpilih bisa mengembangkan PD Rengganis Kabupaten Probolinggo lebih baik lagi. “Mulai pembenahan manajemen, administrasi dan pembenahan SDM dan disinergikan inovasi berbasis IT,” tuturnya.

Sebab, PD Rengganis selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, juga memberikan sebuah keuntungan terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Probolinggo dengan kontribusi pada PAD.

“Karena PD Rengganis adalah BUMD, yang dikelola adalah aset daerah, dan pemda memberikan dana penyertaan, sehingga diharapkan ada sebuah profit yang nantinya bisa memberikan dampak positif bagi PAD Kabupaten Probolinggo,” harapnya. (adv/awi)


Bagikan Artikel