Politik & Pemerintahan

Bawaslu Bantah Quick Count versi Bawaslu


KRAKSAAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo dibikin repot dengan adanya hasil quick count yang beredar di media sosial WhatsApp. Betapa tidak, quick count itu disebutkan sebagai versi Bawaslu setempat.

Di edaran yang menyebar cukup luas di media sosial itu, tertera secara rinci perolehan suara capres-cawapres lengkap 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Edaran itu menyebar setidaknya di atas pukul 20.00, Rabu (17/4) malam. Fakta tersebut dibantah tegas oleh Bawaslu.

Seorang netizen melihat data Quick Count pemilu 2019 versi Bawaslu yang telah beredar di media sosial. Bawaslu membantah keabsahan data tersebut. (Abdur Rahim Mawardi/Koran Pantura)
Seorang netizen melihat data Quick Count pemilu 2019 versi Bawaslu yang telah beredar di media sosial. Bawaslu membantah keabsahan data tersebut. (Abdur Rohim Mawardi/Koran Pantura)

“Data itu tidak benar. Saya juga kaget kok data itu muncul dan beredar di media sosial,” tegas Ketua Bawaslu setempat Fathul Qorib saat dikonfirmasi via sambungan telfon, Rabu (17/4) malam.

Menurutnya, data tersebut tidak bisa dijadikan rujukan perolehan suara pemilu 2019 di Kabupaten Probolinggo. “Wong ini Amir (staf Bawaslu bagian entri data, red) masih dalam proses entri. Malah, semalam ini paling gak mungkin selesai entri datanya,” sergahnya.Qorib menambahkan, data perolehan suara lengkap dan valid paling tidak pada Kamis (18/4). Namun pihaknya enggan menyebutkan apakah data Quick Count versi Bawaslu yang resmi itu bakal dirilis ke publik atau untuk data internal instansi tersebut. “Mungkin besok baru lengkap datanya,” terangnya. (awi/eem)


Bagikan Artikel