Politik & Pemerintahan

Tertinggi se-Jatim, Slot Hanya 72 Panwascam, Pelamar 780 Orang


PROBOLINGGO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo mencatat ada sebanyak 780 pelamar yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 24 kecamatan di kabupaten setempat. Meski berjumlah ratusan, namun yang akan diterima menjadi panwascam tidak cukup banyak. Se-Kabupaten Probolinggo hanya akan ada 72 panwascam. Di setiap kecamatan, hanya ada 3 panwascam yang ditugaskan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib mengungkapkan, pihaknya tidak menyangka jika antusiasme masyarakat untuk melamar menjadi anggota Panwascam akan cukup besar. Bahkan dari 29 kabupaten dan 9 kota Jawa Timur, jumlah pelamar panwascam di Kabupaten Probolinggo adalah yang terbanyak.

“Banyaknya jumlah pelamar untuk Panwascam ini menunjukkan jika kegiatan sosialisasi pendaftaran anggota Panwascam yang kami lakukan berjalan dengan sukses. Angka yang mencapai 780 pelamar itu, sama sekali tidak kami prediksi,” ungkapnya, Rabu (28/9).

Qorib mengakui bahwa ada ratusan pelamar yang telah melengkapi persyaratan pemberkasan yang diminta Bawaslu. Namun kebutuhan akan Panwascam sangat terbatas. Yakni 72 orang saja.

“Oleh karena itu, untuk tahapan selanjutnya kami akan menggelar seleksi lanjutan. Yakni berupa tes terulis yang berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang penerapannya langsung menggunakan sistem gugur,” sebutnya.

Penerapan sistem gugur ini dilakukan sesuai dengan aturan dari Bawaslu pusat. Di mana jika jumlah pelamar lebih dari 2 kali kebutuhan dalam 1 kecamatan, maka tes tertulis dilakukan dengan cara sistem gugur.

“Artinya peserta yang berhak maju ketahapan selanjutnya, yakni tahapan tes wawancara dari masing-masing kecamatan maksimal hanya 6 orang saja. Sedangkan yang lainnya otomatis dinyatakan gugur pada tahapan tes tulis, ” terang Qorib.

Lebih lanjut, Qorib menyatakan pihaknya menjamin transparansi dari proses rekrutmen anggota Panwascam ini. Karena untuk menjadi seorang pengawas dalam Pemilu, tentunya anggota yang memiliki integritas, kredibilitas, dan komitmen adalah yang paling dibutuhkan.

“Seluruh tahapan rekruitmen anggota Panwascam ini kami buat setransparan mungkin. Agar muaranya nanti yakni anggota yang kami dapatkan adalah para anggota Panwascam yang memiliki kualitas untuk mengawasi, mencegah, dan menindak setiap pelanggaran pemilu,” tegas Qorib. (tm/eem)


Bagikan Artikel