Anggaran Seragam Gratis Dihapus
PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo sebelumnya mengalokasikan anggaran untuk memberi seragam gratis kepada para pelajar. Namun, di tahun 2021, anggaran untuk seragam gratis tersebut dihapus.
Anggaran seragam sekolah siswa di Kota Probolinggo dihapus. Salah satunya alasannya ialah karena anggarannya direfocusing untuk penanganan Covid-19. Alhasil, penghapusan anggaran seragam gratis yang bersumber dari dana hibah itu disayangkan oleh DPRD setempat.
Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnaen mengatakan, anggaran seragam memang dari awal tahun kena refocusing untuk penanganan Covid-19. Hanya, kata Fernanda, seragam sekolah itu akan kembali dialokasikan pada Perubahan APBD 2021.
“Ternyata setelah saya lihat (P-APBD 2021), memang Disdikbud tidak mengalokasikan itu. Padahal saat awal tahun saya baca di media akan dialokasikan lagi di APBD perubahan,” kata Fernanda.
Politisi Golkar itu mengaku cukup menyayangkan langkah dari Disdikbud. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, seharusnya tahu mana yang harus diprioritaskan. “Daripada rehab pagar yang masih bagus, kan mending alokasikan seragam sekolah. Jangankan beli seragam sekolah, untuk makan aja susah kalau pandemi seperti ini,” kata Fernanda saat rapat P-APBD, Kamis (24/9) malam.
Dalam pertemuan tim anggaran itu, Fernanda mengaku untuk seragam sekolah saat ini cukup mahal. “Anak saya saja seragam sekolahnya sudah habis 1 juta lebih. Belum ongkos jahit dan lain sebagainya, ya menyayangkan saja soal ini,” jelas Fernanda.
Sebelum penghapusan anggaran seragam itu diketahui, salah satu anggota DPRD Kota Probolinggo Sibro Malisi mempertanyakan adanya pengurangan belanja dana hibah yang awalnya Rp 16,1 miliar menjadi Rp 15 miliar. “Kenapa kok turun? Ada sekitar Rp 1 miliar lebih yang berkurang,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Moh. Maskur mengatakan memang salah satu alokasi anggaran dana hibah yang dihapus yakni pengadaan seragam sekolah untuk siswa di Kota Probolinggo. “Ada alokasi anggaran Rp 616 juta dana hibah tidak dibelikan seragam. Ada untuk SD/MI, SMP negeri dan swasta dan MTs,” terangnya. (rul/iwy)