Peristiwa

Pasutri Pensiunan Diserempet Truk, Istri Tewas


PROBOLINGGO – Kecelakaan tak seimbang terjadi di Jalan Raden Wijaya, Kota Probolinggo, Kamis (22/7/21) siang. Sebuah sepeda motor yang dikendarai Riswaji (59) dan istrinya, Martini (59), bersenggolan dengan truk. Dalam kejadian ini, Martini menghembuskan nafas terakhir setelah kepalanya terlindas truk.

Pasangan suami istri tersebut merupakan warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan. Mereka tinggal di barat kantor KPU Kota Probolinggo. Setelah kejadian tersebut, keduanya dilarikan ke RSUD dr Moh. Saleh.      

Saat ditemui wartawan, Riswaji menunggui jasad istrinya di kamar mayat RSUD. Riswaji  mengaku tidak ingat kejadian yang menimpanya. Sebab, kecelakaan itu membuat dirinya pingsan. Saat sadar, ia sudah berada di dalam ambulans. “Enggak tahu. Tiba-tiba saya sudah di ambulans. Katanya, saya kecelakaan,” ujarnya.

Riswaji menuturkan, siang itu ia berboncengan dengan istrinya hendak mengambil pensiunan di salah satu bank di Jalan Panglima Sudirman. Karena ada penyekatan di timur menara PDAM, pasangan suami istri ini harus ikut pengalihan arus, yaitu lewat Jalan Raden Wijaya.

Dari pertigaan sampai lokasi kejadian, Riswaji melajukan sepeda motornya di pinggir. “Mau ke BTPN ambil pensiunan. Saya dan istri kan sama-sama pensiunan Perhutani,” jelas bapak yang mengaku memiliki tiga anak ini. Tetapi sampai terjadinya benturan motornya dengan truk, Riswaji mengaku tidak ingat lagi.

Sementara, berdasar informasi yang dihimpun Koran Pantura, truk yang terlibat kecelakaan ini sempat kabur. Tetapi akhirnya berhasil diamankan di kantor Sarana dan Prasarana, Satlantas Polres Probolinggo Kota di Kademangan.

Edi, seorang tukang tambal ban tak jauh dari lokasi kejadian, sempat mengejar truk tersebut. Dari lokasi kejadian, truk itu baru bisa dihentikan di dekat Rusunawa Mayangan.  “Ada dua truk itu dari arah selatan. Truk yang dibelakang berhenti di sini. Sopirnya minta bantuan. Saya disuruh ngejar. Katanya, truk di depannya menabrak pengendara motor di selatan. Saya kejar pakai motor dan saya hentikan di dekat Rusunawa,” jelas pria asal Dringu ini.

Namun, sopir truk yang dihentikan itu mengaku tidak merasa melindas korban. Mendapat penyangkalan itu, Edi lalu balik kucing. “Karena saya tidak tahu persis kejadiannya dan sang sopir mengaku tidak merasa nabrak, akhirnya saya pulang,” aku Edi.

Menurut Edi, kejadian tabrakan itu sekitar 200 meter dari lapak tambal ban miliknya. “Lokasi kecelakaan di selatan. Suami istri berboncengan, diserempet truk. Istrinya meninggal. Suaminya selamat. Sudah dibawa ke RSUD dokter Mohammad Saleh,” katanya. 

Sedangkan Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah mengatakan, truk yang dikenal dengan istilah truk lohan tersebut sudah diamankan di kantor Satpras. “Ya, sempat kabur. Tapi sudah kami amankan. Kami hentikan di dekat Rusunawa. Korban meninggal 1 orang, jenis kelamin perempuan,” jelasnya di sela menghadiri upacara pemberangkatan bansos di markas polresta, Kamis sore.

Adapun koronologinya, terang AKP Roni, truk dan sepeda motor yang ditumpangi pasutri tersebut melaju searah dari selatan menuju utara. Tiba-tiba sepeda motor itu   menyenggol bodi truk. Spontan sepeda motor roboh.

Begitu sepeda motor roboh, Riswaji dan istrinya juga terjatuh. Namun nahas, sang istri jatuh ke badan jalan dan kemudian terlindas truk. “Korban dilindas roda truk bagian belakang. Suaminya selamat karena jatuh ke kiri atau barat. Masih kami tangani dan selidiki kecelakaan ini,” ujar Kasatlantas. (gus/iwy)


Bagikan Artikel