Peristiwa

Truk Kayu vs Truk Ekspedisi, 1 Tewas


DRINGU – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Pantura Probolinggo, Minggu (7/3) pukul 00.05. Lokasinya di jalan raya Pantura Probolinggo di Desa Kalisalam dan Desa Tamansari, Kecamatan Dringu. Kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut kayu dan truk ekspedisi pengantar paket J & T itu membuat 1 nyawa melayang.

Dari informasi Koran Pantura, kecelakaan berawal dari mogoknya truk pengangkut kayu yang mengalami patah as di tengah jalan di lokasi kejadian. Truk itu diseruduk truk J & T yang dikemudikan oleh Ramadan Cahya Suhargo (22), warga Dusun Pacar RT/RW 005/002 Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dari arah belakang.

Ketika tabrakan terjadi, sopir truk kayu bernama Suhartono (32), warga Dusun Bodean RT/RW 002/001 Desa Kabat, Kabupaten Banyuwangi, tengah berada di bawah badan truk untuk memperbaiki as truknya. Akibat tabrakan itu, Suhartono tewas seketika.

Setengah jam sebelum kejadian, sekitar pukul 23.30, truk pengangkut kayu nopol DK 8789 QW yang dikemudikan oleh Suhartono, mengalami mogok lantaran as gardan truknya patah. Posisi truk itu tidak sepenuhnya berada di tepi jalan. Sehingga sebagian badan truk masih berada di badan jalan.

Suhartono bukannya tanpa upaya. Berdasarkan keterangan warga, Suhartono telah memasang segitiga pengaman sebagai rambu penanda atau isyarat kepada pengendaraan lain agar berhati-hati lantaran truknya tengah mogok.

“Sopirnya ada di bawah bak truk. Dia sedang memperbaiki as gardannya sendirian. Tiba-tiba dari arah timur muncul truk ekspedisi pengantar paket itu. Dengan kecepatan tinggi langsung menabrak bagian pojok belakang truk kayu,” ujar Ali Imran (37), salah seorang saksi mata ditemui di lokasi kejadian.

Menurutnya, bagian boks dari truk ekspedisi itu tersangkut dengan bagian pojok belakang bak truk kayu. Sehingga truk ekspedisi itu langsung terpelanting ke jalur berlawanan. Beruntung, bak truk ekspedisi itu tidak disambar kendaraan lainnya.

Namun nahas bagi Suhartono. Ia ditemukan sudah tak bernyawa di bagian bawah bak truknya. Diduga, Ia tewas terkena kerasnya hantaman truk ekspedisi itu. Adapun sopir ekspedisi itu kondisinya selamat dan hanya mengalami syok serta luka ringan.

“Sopir truk kayu meninggal di tempat, tadi langsung dibawa mobil ambulans ke kamar mayat RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo,” kata Ali.

Sementara itu, kecelakaan tersebut memacetkan jalan raya. Bangkai kedua kendaraan tersebut nyaris menutup arus dari dua arah di jalur Pantura Surabaya – Situbondo selama kurang lebih 1 jam.

Ratusan paket yang ada di dalam boks truks ekspedisi berantakan. Polisi yang datang dengan sigap langsung menghalau warga agar tidak mendekat ke bangkai truk ekspedisi guna menghindari aksi penjarahan. Selanjytnya, ratusan paket itu dievakuasi dengan dipindahkan ke truk cadangan dari ekspedisi J & T yang berkantor di Kecamatan Leces. Bangkai kedua kendaraan itu langsung diderek oleh mobil derek milik Satlantas Polres Probolinggo.

Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani oleh unit Laka Satlantas Polres Probolinggo. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab kecelakaan yang merenggut 1 nyawa tersebut. Namun kuat dugaan penyebab kecelakaan tersebut lantaran sopir truk ekspedisi lalai atau mungkin mengantuk. Sehingga ia tidak melihat adanya truk yang tengah mogok di depannya. (tm/eem)


Bagikan Artikel