ODGJ Bawa Parang, Nyaris Diamuk Massa
KRAKSAAN – Warga di kawasan Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dibuat geger dengan ulah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran membawa parang, Rabu (19/2) pagi. Sempat mengancam pedagang pasar, lelaki ODGJ itu nyaris diamuk massa.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.35, tepatnya di perempatan Pasar Semampir. Pantauan Koran Pantura di lokasi, beberapa pedagang sempat membujuk ODGJ tersebut agar meletakkan parang yang dipegangnya. “Sabhek (letakkan,red), pak,” pinta seorang pedagang.
Namun permintaan itu ditolak. Malah, ODGJ yang nyaris telanjang bulat itu menampakkan gestur akan membacok pedagang tersebut. Sontak hal itu membuat pedagang lain bereaksi dan keluar dari lapaknya.
Belasan pedagang mulai mengikuti ODGJ yang berjalan ke arah utara sembari membawa batangan kayu dan bambu. Permintaan mereka agar parang tersebut dibuang masih ditolak. Sampai beberapa pedagang memukulkan bambu panjang ke arah tubuh ODGJ tersebut.
Merasa terdesak, ODGJ tersebut pun akhirnya melemparkan parang tersebut ke arah belasan pedagang yang mengejarnya. Beruntung lemparan itu berhasil dihindari.
“Kemungkinan parang itu diambil dari pedagang penjual daging ayam. Entah parang itu tertinggal atau dicuri,” terang Sugianto, seorang penjual tahu di Pasar Semampir.
Sugianto juga menilai, ODGJ tersebut memang kerap berkeliaran di sekitar pasar Semampir. Namun, baru pertama kali ini ia melihat ODGJ tersebut membawa senjata tajam.
“Kalau cuma berkeliaran tapi enggak buat rusuh, ya enggak apa-apa, mas. Tapi ini urusannya lain. Kalau dibiarkan, bisa bunuh orang itu,” paparnya.
Para pedagang meminta agar Dinas terkait segera bertindak mengatasi masalah sosial ini. Razia ODGJ untuk dibina pun diharapkan dilakukan secara lebih maksimal. (awi/ra)