Puting Beliung Terjang 5 Kecamatan di Probolinggo
KREJENGAN – Angin kencang dan hujan deras melanda sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo, Jumat (3/1) sore. Petaka alam itu membuat sejumlah atap rumah warga ambruk, dan pohon raksasa tumbang ke badan jalan.
Berdasarkan data yang masuk ke Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB), cuaca ekstrem menimpa 5 kecamatan. Sedikitnya ada 11 desa di 5 kecamatan yang terdampak. Yakni Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas; Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan; dan Desa Plampang, Kecamatan Paiton.
Kemudian Desa Sentong, Desa Dawuhan dan Jatiurip, Kecamatan Krejengan; serta Desa Kregenan, Desa Asembakor, Desa Rondokuning, Desa Bulu dan Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan.
“Telah terjadi hujan intensitas ringan hingga deras disertai angin kencang mulai pukul 16.00. Mengakibatkan pohon tumbang menutupi sebagian jalan dan jatuh mengenai rumah warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD setempat Anggit Hermanuadi, Sabtu (4/1) pagi.
Informasi yang dihimpun Koran Pantura di lokasi, kejadian diawali dengan hujan deras yang mengguyur daerah Kraksaan dan Krejengan, sekitar pukul 14.00. Dalam hitungan detik hujan itu menyasak beberapa derah di sekitar kecamatan tersebut.

AMBRUK: Salah satu rumah warga Kabupaten Probolinggo yang ambruk usai diterjang puting beliung, Jumat (3/1) sore. (Abdul Jalil/Koran Pantura) EVAKUASI: Sejumlah personel TNI bersama warga mengevakuasi pepohonan yang tumbang akibat angin puting beliung, Sabtu (4/1) pagi. (Abdul Jalil/Koran Pantura)
Kemudian, sekitar pukul 16.00, disusul angin puting beliung. Angin itu nampak jelas berputar kencang dan berjalan begitu cepat. Dalam hitungan detik pohon raksasa mulai banyak tumbang. Beberapa di antaranya mengenai rumah warga.
Warga mulai berhamburan menjauh dari bangunan. Khawatir rumahnya ambruk dan menimpa mereka. Atap genteng rumah bergetar lantaran hembusan angin yang kuat. Tak sedikit dari mereka yang mengumandangkan adzan.
“Anginnya kencang sekali, warnanya hitam muter-muter di atas rumah. Warga sudah mulai panik. Banyak yang keluar rumah. Takut rumahnya ambruk,” ungkap Saiful, warga Desa Dawuhan, Kecamatan Krejengan.
Hujan dan angin puting beliung itu mulai reda sekitar pukul 19.00. warga pun mulai tenang dan melakukan evakuasi. Secara gotong royong, warga membersihkan sisa-sisa pohon yang ambruk ke rumah mereka dan memotong pohon yang tumbang ke badan jalan.
“Ini warga gotong royong bersihkan sisa puting beliung itu dari tadi malam. Alhamdulillah tidak sampai ada korban dalam kejadian itu. Hanya rumah warga banyak yang rusak dan pohon tumbang,” ungkap Saiful saat ditemui di lokasi. (yek/awi)