PROBOLINGGO – Saluran pipa jaringan gas (jargas) yang berada di pertigaan Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, terbakar pada Kamis (12/12) siang. Diduga, jargas itu terbakar karena mengalami kebocoran.
Peristiwa yang mengagetkan warga dan pengguna jalan itu terjadi sekitar pukul 12.00. Api yang sempat berkobar dari jargas itu membuat tembok kantor kelurahan Mayangan menghitam. Api dari pipa jargas berkobar sampai setinggi 2 meter.
Syukur saja 2 unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) Pemkot Probolinggo cepat datang di lokasi dan memadamkan api. Sehingga api tidak sampai menjalar ke kantor kelurahan dan SD Mayangan 1 yang berdempetan dengan titik kebakaran.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran di pipa jarga ini. Dua petugas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) yang datang di lokasi kemarin enggan berkomentar. Keduanya sibuk mencari pipa jargas yang bocor di bawah gorong-gorong, tempat pipa gas tertanam. Dugaannya, ada pipa jargas yang bocor, kemudian tersulut api.
Meski api sudah berhasil dipadamkan, warga tidak berani mendekat. Sebab, mereka tidak tahan dengan bau menyengat. Sedangkan 2 kendaraan Damkar dan para personelnya juga tidak berani meninggalkan lokasi kebakaran. Mereka menunggu sampai pipa yang bocor selesai diperbaiki.
“Kami enggak berani pulang. Takut terbakar lagi. Kalau ada apa-apa, kami yang kena. Ya, menunggu sampai perbaikan selesai. Sampai bau menyengat gas hilang,” ujar Muhammad Saleh, Ketua Regu I Damkar Kota Probolinggo. Disebutkan, sebelum Damkar datang, beberapa petugas datang ke lokasi lebih awal. Mereka memadamkan api dengan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Menurut Soleh, petugas menyemprotkan APAR, tetapi api tetap berkobar. “Habis tiga APAR, tetapi api tidak padam. Lalu Damkar datang. APAR pinjam ke warga di sekitar lokasi,” tambahnya.
Petugas Damkar dan warga umumnya mengaku tidak tahu bagaimana awal mula terjdinya kebakaran di pipa jargas itu. “Tidak tahu pak. Kami tahu saat api sudah berkobar. Warga tidak ada yang berani mendekat,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian. (gus/iwy)
