Peristiwa

Dilempar Puntung Rokok, Bengkel Motor Ludes Terbakar


PROBOLINGGO – Nasib sial menimpa Edi Suprianto (60), warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Bengkel sepeda motor di Jalan Raya Panglima Sudirman miliknya terbakar, Selasa (16/7) sekitar pukul 02.00.

Seluruh barang di dalam bengkel yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal itu   ludes terbakar. Yang tersisa cuma kaos dan celana pendek yang dipakai Edi saat tidur.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran dini hari tersebut. Namun, Edi  memperkirakan puntung rokok yang dibuang ke dalam bengkelnya menjadi pemicu kebakaran itu.

Karena kejadian ini, Edi memperkirakan kerugiannya mencapai sekitar Rp 50 juta. Nominal itu didasarkan atas perhitungan harga barang yang ludes terbakar, yaitu satu unit sepeda motor, 1 unit kompresor, perabotan dapur dan rumah tangga dan Pakaian serta kerusakan bengkel sekaligus rumah tinggalnya. “Untuk membenahi kerusakannya, habis sekitar Rp 50 juta,” katanya saat ditemui siang kemarin.

Selain itu, Edi juga menyebut ada uang Rp 1,6 juta, SIM dan 2 STNK yang disimpan di dompetnya ikut hangus terbakar. Begitu juga BPKB sepeda motornya.

Ia menceritakan, bengkel sepeda motornya diketahui terbakar sekitar pukul 02.00. Saat ia tidur di ruang belakang bengkel, mendadak mendengar bunyi sesuatu. “Saya terbangun setelah mendengar bunyi kretek, kretek. Setelah saya liat, bengkel terbakar,” tandas pria yang tinggal sendirian di bengkelnya itu.

Setelah itu ia melihat api berasal dari tumpukan peralatan dan perlengkapan sepeda motor yang ditaruh diatas papan. Karenanya, ia menduga ada seseorang yang melempar puntung rokok dari balik angin-angin ruang bengkel. “Saya curiga ada orang yang membuang puntung rokok melalui celah angin-angin,” katanya.

Kecurigaan itu didasarkan pada pengamatannya, bahwa saat terjadi kebakaran listrik di bengkelnya tidak padam, bahkan hingga 4 unit kendaraan pemdakam kebakaran (damkar) milik pemkot tiba di lokasi kejadian.

Ia juga mengaku tidak membakar obat nyamuk bakar dan tidak merokok. “Bukan konsleting listrik penyebabnya. Karena saat rumah dan bengkel saya terbakar, listrik tidak mati,” katanya.

Karenanya, Edi yang mengaku istri dan tiga anaknya sedang berada di Blitar, curiga pemicu kebakaran berasal dari luar. Yaitu ada seseorang yang telah membuang puntung rokok ke dalam bengkelnya.

“Soal siapa yang melempar, kami tidak tahu, Ini kan hanya perkiraan. Biasanya saya tidur di ruang atas. Kalau tidur di sana, mungkin saya sudah tidak selamat. Untungnya tadi  malam saya tidur di lantai bawah, belakang bengkel. Jadi, saya langsung keluar begitu melihat bengkel terbakar,” katanya. (gus/iwy)


Bagikan Artikel