Peristiwa

Bayi Telantar akan Diserahkan ke PSAB Sidoarjo


KRAKSAAN – Bayi perempuan yang ditemukan di tepi hutan Desa Betek Taman, saat ini memang masih dalam perawatan medis di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Namun tanggungjawab perawatannya secara umum berada di tangan Pemkab Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kabupaten Probolinggo Siti Khoiriyah mengatakan, bayi yang dibuang adalah hak negara. Oleh karenanya, penanganannya pun ada di tangan negara. Menurutnya, bayi itu dalam kondisi terbuang tanpa diketahui kedua orang tuanya.

“Kami harus menyerahkan bayi itu ke UPT (Unit Pelaksana Teknis) PSAB (Panti Sosial Asuhan Balita) Sidoarjo. Itu juga yang kami lakukan terhadap bayi yang ditemukan warga di Kalibuntu beberapa waktu lalu,” terangnya, kemarin (20/2).

Ia mengatakan, prosedur penanganan terhadap bayi yang ditelantarkan memang seperti begitu. “Di UPT PSAB itulah bayi itu akan dirawat,” terang Siti Khoiriyah.

Saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan dari pihak Kepolisian terkait kronologi penemuan bayi tersebut. Begitu pula keterangan dari RSUD Waluyo Jati yang menangani bayi perempuan itu.

“Terkait kondisi dan keadaan bayi itu bagaimana. Termasuk usianya sudah berapa hari. Itu kami perlu tahu. Untuk sementara bayi itu dirawat di RSUD Waluyo Jati,” terangnya.

Setelah seluruh keterangan yang dibutuhkan itu selesai, pihaknya akan mengirim laporan ke UPT PSAB Sidoarjo. Selanjutnya, barulah bayi itu bisa diambil dan diserahkan ke pihak UPT. “Nantinya, kami yang antar ke Sidoarjo, atau pihak sana yang akan ambil ke sini. Tentunya setelah keadaan bayi stabil,” ujar Siti Khoiriyah.

Sementara itu, Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto mengatakan, pihaknya sudah menerima bayi perempuan itu dari pihak Puskesmas Bago. Penanganan terhadap bayi itu sepenuhnya di bawah tenaga medis RSUD setempat. “Kondisinya normal, cuma butuh perawatan. Namanya juga bayi baru lahir,” katanya. (yek/eem)


Bagikan Artikel