Pegawai PDAM Kabupaten Probolinggo Tewas Ditusuk
PROBOLINGGO – Masyarakat di sekitar area Mall Pelayanan Publik (MPP) kabupaten Probolinggo digegerkan dengan adanya kasus penusukan seorang pegawai pelayanan loket PDAM setempat hingga tewas pada Sabtu (14/1) pagi.
Diketahui pegawai yang menjadi korban tersebut bernama Dony Lukmana (31) warga desa Jangur kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo.
Sedangkan pelakunya yakni Manan warga desa Tamansari kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo yang tak lain merupakan rekan kerja dari korban.
Informasi yang dihimpun Koran Pantura, peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Saat itu salah seorang saksi yakni Heri salah seorang petugas kebersihan setempat mengatakan, sempat melihat korban dan pelaku sempat terlibat cek cok hingga berakibat pada perkelahian diantara keduanya.
“Saya hanya melihat ketika pelaku menenteng pisau dan menghampiri korban. Karena takut saya langsung lapor ke petugas Satpol PP di depan. Sekembalinya ke lokasi pertengkaran ternyata korban sudah tergeletak bersimbah darah,” ujarnya, Sabtu (14/1).
Dijelaskannya melihat korban tergeletak tak berdaya, tak ada seorang pun yang berani mendekat dan menlongnya. Sedangkan pelaku langsung bergegas pergi keluar dari area MPP Kabupaten Probolinggo.
“Para staf langsung menghubungi pihak kepolisian dan tak lama kemudian anggota Polsek dringu datang ke lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Dringu AKP Muhamad Dugel saat dihubungi terkait kasus tersebut mengatakan, jika korban telah dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi ke RSUD dr. Moh saleh kota Probolinggo.
“Korban meninggal akibat mengalami pendarahan hebat pada bagian perut dan leher. Penyebabnya akibat sejumlah luka tusukan yang diterimanya dari pelaku,” katanya.
Ditambahkannya jika pelaku pembunuhan tersebut kini telah diamankan di sel tahanan Mapolsek Dringu. Pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif atau penyebab penusukan tersebut.
“Pelaku datang menyerahkan diri seusai melakukan penusukan itu. Untuk motifnya belum bis akami sebutkan, hingga proses olah TKP tuntas,” pungkasnya. (tm/ra)