Peristiwa

Hanyut di Sungai, Kakak – Adik Tewas


MARON – Nasib nahas menimpa Dewa Malikal Mulqi Muktiqirano (11) dan Muhammad Baginda Muktiqirano (7). Kaka beradik asal Dusun Krajan RT/RW 006/003 Desa Puspan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo ini tewas di sungai yang tak jauh dari rumahnya, Senin (4/7). Keduanya hanyut di sungai tersebut.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, keduanya pamit kepada orang tuanya ketika hendak mandi ke sungai. Beberapa saat kemudian, warga setempat heboh karena dua anak tersebut meninggal dunia di sungai.

Kapolsek Maron Iptu Samiran, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Kedua korban sedang bermain di sungai yang tak jauh dari rumahnya.

“Sungai tempat peristiwa terjadi itu disebut Dam Hadi. Aliran di sungai itu memiliki cekungan yang kedalamannya kurang lebih mencapai 2 meter. Di situlah kedua korban bermain tanpa sepengetahuan keluarga,” ungkapnya.

Saat keduanya bermain tepat di cekungan itulah, peristiwa nahas yang menimpa kakak adik tersebut bermula. Keduanya terbawa arus aliran sungai dan meninggal dunia.

“Kurang lebih kakaknya terseret arus hingga jarak 100 meter. Sedangkan adiknya sekitar 40 meter dari tempat cekungan yang ada di Dam Hadi tersebut,” paparnya.

Iptu Samiran berharap, adanya peristiwa yang menewaskan kakak adik itu menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat setempat. Sebab menurutnya di TKP kejadian serupa telah terjadi 3 kali.

“Harapannya, orang tua harus memantau putra-putrinya saat bermain agar kejadian semacam itu tidak terjadi. Apalagi saat ini liburan sekolah, biasanya anak sibuk dengan aktivitas sekolahnya karena libur maka bermain,” terang Iptu Samiran. (ar/eem)


Bagikan Artikel