Peristiwa

Seorang warga berada di kawasan alun-alun Kraksaan yang lampunya mati, tadi malam. (Abdul Jalil/Koran Pantura)

Lampu Mati, Alun-Alun Rawan


KRAKSAAN – Taman alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, selama ini kerap dimanfaatkan oleh warga untuk melepas penat. Hal itu karena pemandangannya nyaman. Terutama pada sore dan malam hari. Namun jika ada lampu penerangan yang mati, taman tersebut malah menjadi suram. Bahkan ada beberapa remaja dimabuk cinta memanfaatkannya untuk berbuat mesum.

Hal itu diungkapkan oleh Murtado, seorang pemilik warung kopi di sekitar alun-alun. Ia mengaku sering melihat tindakan mesum dilakukan sejumlah remaja di sekitar taman alun-alun. Tepatnya di sisi timur bagian utara dan lokasinya berhadapan dengan warung kopi milik Murtado.

Seggut sarah engkok nemmoh na’-kana’ ngodeh, lakek binek, ye messum neng jieh. Tak ghun skalien dukaleh, pan-brempan kaleh (Seringkali saya temukan muda-mudi, cowok cewek, berbuat mesum di situ. Nggak hanya sekali dua kali, tapi berkali-kali, red),” katanya, Senin ( 28/1).

Bahkan kata Murtado, ada beberapa remaja yang nekat berbuat mesum pada siang hari. Murtado mengaku geregetan karena aksi itu dilakukan tanpa rasa malu di tempat umum. Beberapa kali ia menegur remaja yang sedang berbuat mesum agar menyudahi perbuatannya. Murtado juga mengusir mereka dari alun-alun.

Keng la pancet beih. Engkok la mareh pan-brempan kaleh ngojeh na’-kana’ engak ruah. Keng lah pancet baih. Tak bebeh (Cuma tetap saja ada yang berbuat begitu. Padahal saya sudah berkali-kali mengusir mereka. Tapi tetap saja terulang lagi, red),” keluhnya.

Menurutnya, sejak lampu taman mati, aksi mesum itu semakin sering terjadi. Sebab, suasana taman gelap dan membuat mereka semakin leluasa berbuat mesum.

Abit la dhemar taman roah mateh. Jen benynyak engkok nemmoh na’-kana’ mesum. Pola dhulih ebeccek dhemar roah makle tak sajen deddhih (Sudah lama lampu taman itu mati. Makin banyak saya temukan anak muda mesum. Mungkin pihak terkait bisa segera diperbaiki biar perilaku mesum itu tak semakin menjadi-jadi, red),” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Zaenal Anshori mengaku baru mengetahui jika lampu di area yang dimaksud Murtado, mati. Ia menyatakan akan segera mengganti lampu dimaksud. “Akan saya perbaiki segera lampu itu,” tegasnya saat dikonfirmasi secara terpisah, kemarin. (yek/eem)


Bagikan Artikel