PROBOLINGGO – Aula di Kantor Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, ambruk pada Kamis (2/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Bangunan yang sudah 20 tahun berdiri itu roboh karena lispang kayu lapuk. Atas kejadian itu, kerugian ditaksir sekitar Rp. 200 juta.
Beruntung tidak ada korban jiwa saat robohnya bangunan tersebut. Pasalnya, 16 orang pegawai kelurahan Jrebeng Lor sedang pulang kantor.
Bahkan, barang berharga pun tidak ada dilokasi. Melainkan hanya motor tossa yang diparkir didalam tidak bisa dikeluarkan.
Penjaga kantor sekaligus penjual es degan, Tirap (45) mengaku jika robohnya aula yang digunakan untuk rapat atau tempat pertemuan ambruk lantaran lispang kayu kropos. Oleh karena itu, sejak 4 bulan lalu bangunan sudah tidak difungsikan.
Saat itu, ia mendengar tanda jelang robohnya bangunan ketika sedang absen kantor menggunakan finger print. Nah, tiba-tiba aulanya roboh. “Ada suara kretek-kretek. Itupun tidak ada angin atau juga hujan,” ucapnya.
Menurutnya, lispang kayu sudah lapuk setahun lalu. Ia menyampaikan bangunan itu, hanya menunggu untuk direhabilitasi saja. “Kalau kerugian diperkirakan Rp. 200 juta mas,” ungkapnya. (rul/ra)
