Peristiwa

Asyik Main HP, Tewas Disambar Kereta


PROBOLINGGO – Muhammad Nazair (16), remaja asal Jln. Ikhsan Gg. Kelinci, Keluranan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo bernasib nahas. Ia tewas disambar kereta, Jumat (12/11) sekitar pukul 16.45. Diduga, ia sedang asyik bermain HP di perlintasan kereta hingga kemudian disambar kereta yang melintas.

Santri salah satu pondok pesantren di Kota Probolinggo itu tewas tertabrak kereta api di sekitar tempat tinggalnya. Kondisi tubuhnya remuk. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat korban sedang bermain layang-layang bersama teman-teman di sekitar rel kereta api. Selesai bermain, temannya membubarkan diri. Hanya tinggal Nazair seorang.

Kemudian, Nazair duduk di atas rel kereta api sambil mengoperasikan HP. Ia tidak menyadari jika ada Kereta Api Logawa jurusan Purwokerto-Jember dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan tinggi.

Dari jarak jauh, Masinis kereta menghidupkan klakson sebagai tanda bunyi peringatan untuk Nazair agar pergi menjauhi area perlintasan kereta api. Namun, Nazair tetap saja duduk. Walhasil, kereta menyambar tubuh dan meninggal dunia di tempat. 

Ditemui kamar mayat RSUD Mohammad Saleh, paman korban bernama Mar’i mengaku tidak mengetahui kronologi meninggal Nazair atau penakannya. Ia menyampaikan jika korban saat ini sedang libur sekolah dari pondok pesantren.

Komandan Polsuska Muhammad Halil membenarkan kecelakaan yang menewaskan seorang santri tersebut. Menurutnya, saat itu korban duduk di perlintasan Kereta Api. Masinis membunyikan klakson berulang kali, tapi tidak didengarkan oleh korban. Sehingga korban tertabrak bagian depan kereta.

“Iya, ada kecelakaan kereta api menabrak Santri. Ia sudah diperingatkan untuk pergi, tapi tetap saja tidak menghiraukan,” terang Halil. (rul/eem)


Bagikan Artikel