SUKAPURA – Jeep Wisata Gunung Bromo milik Misrat (43), warga Desa Ngepung Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo dibakar orang tak dikenal, Jumat (12/11) dini hari. Kerugian ditaksir lebih dari puluhan juta rupiah.
Informasi yang berhasil dihimpun, kendaraan jeep jenis FJ40 (Toyota Hardtop) itu berada di garasi rumah di dusun Krajan, Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura. Ledakan kecil, terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. “Tapi saya kira itu bunyi tikus, jadi saya lanjut untuk nonton TV, ” Kata Misrat saat ditemui di rumahnya.
Setelah dibiarkan, kembali ledakan yang cukup keras pada jam 02.00. Ketika ia keluar rumahnya dan melihat garasi, ternyata jok mobil sisi kiri terbakar. Karena kejadian itu, ia langsung memanggil saudara dan tetangganya untuk memadamkan kebakaran.
“Orang orang langsung datang dengan alat seadanya, alhamdulillah setengah jam kemudian padam,” ujarnya.
Hanya saja, kondisi mobilnya mengalami kebakaran sekitar 90 persen. “Kerugian lebih Rp 80 juta mas, Karena selaian mobil, rumah kami juga ikut terbakar,” terangnya.
Misrat sendiri mengaku jeepnya tersebut diduga dibakar orang tak dikenal. Hal itu bisa dilihat dari jejak pelaku yang membobol pagar belakang rumah. Kemudian, setelah pelaku masuk, ia tak berhasil memasuki garasi mobil karena memang terkunci. “Baru keluar rumah lagi dari belakang dan lewat samping rumah,” kata Misrat.
Ia berharap agar kejadian ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Agar, hal ini tidak menjadi teror bagi masyarakat. “Kami minta tolong agar diusut tuntas, sampai pelaku ini ketemu,” katanya.
Misrat sendiri mengaku sempat berselisih paham dengan orang sekitar dua minggu lalu. “Selisih paham, sekitar dua minggu lalu,” jelasnya.
Mendapat laporan peristiwa tersebut, petugas dari Polsek Sukapura datang ke lokasi. Sekitar pukul 9.30, tim inafis dari Polres Probolinggo langsung olah TKP. Beberapa menit berselang, tim inafis membawa beberapa potongan bekas kebakaran yang diduga sebagai bukti.
Kapolsek Sukapura, AKP Sugeng Hariono membenarkan kebakaran jeep tersebut. Pihaknya masih mendalami motif yang diduga dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab. “Memang benar, kami masih mendalami dan menyelidik dan mendalami kasus ini,” terangnya. (rul/ra)
