DRINGU – Mutasi yang dilakukan Pemkab Probolinggo kemarin (27/12) langsung direspon oleh Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, ada sejumlah kepala sekolah yang dimutasi. APSI memutuskan akan melakukan audit ke sekolah-sekolah yang kepala sekolahnya kena mutasi.

Ketua APSI Kabupaten Probolinggo Joko Sanjaya mengatakan, para pengawas di 24 kecamatan sudah siap mengaudit sekolah yang mengalami pergantian kepala sekolah. Audit akan dilaksanakan pada 3 Januari mendatang.

“Teknisnya nanti, 1 pengawas akan melakukan audit di 1 sekolah dalam sehari. Pembagiannya disesuaikan dengan jumlah sekolah yang mengalami pergantian kepala sekolah di tiap kecamatan,” terangnya.

Kepala Bidang Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Edi Karyawan mengatakan, ada beberapa kepala sekolah yang dimutasi kemarin. Karena dimutasi, kepala sekolah terkait diminta Dispendik untuk segera menyelesaikan seluruh urusan administrasinya di sekolah sebelumnya.

“Misalnya terkait pertanggungjawaban penggunaan dana BOS dan inventarisasi aset sekolah. Di situ tidak boleh ada selisih atau permasalahan. Jika sudah selesai makan akan dilakukan serah terima jabatan kepada kepala sekolah pengganti,” ungkapnya saat menjadi pembicara rapat kerja APSI di gedung pertemuan Prastiwi Kecamatan Dringu, kemarin.

Pihaknya meminta kepada para pengawas di 24 kecamatan agar melakukan supervisi dan audit. Sasarannya adalah sekolah yang mengalami penggantian kepala sekolah. “Tolong diaudit secara kredibel. Laporkan apa saja temuan yang ada di lapangan. Selama bisa diatasi, mohon para pengawas untuk mendampingi para kepala sekolah hingga proses sertijab di bulan Januari mendatang,” kata Edi. (tm/eem)

APSI Kabupaten Probolinggo menggelar rapat kerja membahas program-program yang akan dijalankan pada 2019 mendatang. (Tunjung Mulyono/Koran Pantura)