SDN Paiton Dikunjungi Duta Australia
PAITON – Wakil Duta Besar (Dubes) Australia Allaster Cox mengunjungi SDN 2 Paiton, kemarin (17/7). Kunjungan itu untuk meninjau program inovasi dan kelas rangkap yang diterapkan. Pasalnya, program itu akan menjadi percontohan pada sekolah lain di Kabupaten Probolinggo.
Di Kabupaten Probolinggo ada dua sekolah yang menjadi sasaran kunjungan Wakil Dubes Australia Allaster Cox, yaitu SDN Sukapura dan SDN 2 Paiton. SDN Sukapura menerapkan sistem pembelajaran kelas rangkap dan SDN 2 Paiton menerapkan sistem pembelajaran inovasi berupa “klinik baca”.
Menurut Allaster Cox, program kelas rangkap atau multigrade teaching itu merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan minimnya anak didik dan tenaga pengajar di wilayah terpencil atau pedalaman. Sehingga tenaga pengajar yang ditugaskan bisa mengemplemantasikan itu pada kurikulum antar dua kelas.
Sementara, untuk program inovasi yang dilakukan SDN 2 Paiton berupa peningkatan belajar siswa terhadap literasi dan numerasi. Itu untuk menangani siswa kelas awal yang mengalami kesulitan membaca. Sehingga dapat menyesuaikan dan mahir membaca cepat.
“Ini merupakan program rintisan yang perlu dipertahankan. Selain itu, program unik dan sangat bermanfaat ini, bisa menjadi motivasi bagi para siswa dan guru untuk lebih bersamangat,” ungkapnya usai pertemuan pada Koran Pantura.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan, program ini sangat baik untuk perkembangan pendidikan di Probolinggo. Diharapkan, program itu juga bisa menjadi percontohan pada sekolah lainnya. “Bisa ditindaklanjuti melalui anggaran dinas tahun depan,” katanya.
Sedangkan Kepala SDN Sidodadi 2 Paiton mengatakan, program itu memberikan dampak yang luar biasa. Terutama bangkitnya Kelompok Kerja Guru (KKG) di Paiton. Dulu KKG hanya dimanfaatkan sesekali untuk pertemuan membahas soal sebelum ujian. “Saat ini KKG kembali kepada fungsinya sebagai pusat sumber belajar untuk guru,” katanya. (yek/iwy)