Pendidikan

Bantu Pelajar di Pelosok, Disdikdaya Inisiasi Program Ojek Siswa


PROBOLINGGO – Ada program ojek siswa di Kabupaten Probolinggo. Program ini dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo untuk memfasilitasi siswa berangkat sekolah. Khususnya para siswa di wilayah pelosok yang medan jalan menuju sekolahnya menanjak atau terjal. Sebab jika tidak difasilitasi, risiko kecelakaan lebih tinggi bagi para pelajar tersebut.

Bantuan ojek pengangkut siswa SMP ini diberikan kepada 37 tukang ojek di Kabupaten Probolinggo. Setiap tukang ojek menerima Rp 350 ribu per bulan selama 9 (sembilan) bulan di tahun 2023.

Ke-37 tukang ojek ini setiap harinya mengantarkan siswa ke sekolahnya. Masing-masing ialah SMPN 3 Kuripan Satu Atap, SMPN 4 Sukapura Satu Atap, SMPN 3 Sumber Satu Atap, SMPN 4 Lumbang Satu Atap, SMPN 6 Sukapura Satu Atap, SMPN 3 Pakuniran, SMPN 4 Tongas Satu Atap, SMPN 2 Kotaanyar Satu Atap, SMPN 3 Tongas Satu Atap, SMPN 3 Tiris Satu Atap, SMPN 7 Sukapura Satu Atap dan SMPN 3 Sukapura Satu Atap.

Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Nurul Yaqin menjelaskan, program ojek siswa ini dilakukan untuk menjamin kemudahan dan kenyamanan siswa dan siswa yang tinggal di daerah terpencil dan sulit menjangkau tempat sekolahnya.

Dengan adanya program ojek siswa ini diharapkan orang tua siswa dan siswi tidak perlu bingung lagi untuk mengantarkan anaknya berangkat ke sekolah. Oleh karena itu, siswa harus tetap semangat belajar, ungkapnya.

Sementara, Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Fakhrurrozi mengatakan program ojek siswa sekolah ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam mencegah anak putus sekolah.

Program ojek siswa ini bisa memberikan kesegaran ekonomi bagi masyarakat, khususnya para tukang ojek siswa. Semoga tahun berikutnya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dapat lebih meningkatkan para penerima program dan bisa istikamah, katanya. (ra/iwy)


Bagikan Artikel