Ketat, Tes Wawancara PPS Diawasi Bawaslu dan Dikawal Polisi
PROBOLINGGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan tes wawancara serentak bagi ribuan calon Panitia Pemungutan Suara (PPS), Rabu-Kamis (18-19/1). Wawancara yang merupakan seleksi PPS tahap akhir itu mendapatkan atensi khusus dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polres Kabupaten Probolinggo.
Seperti yang terpantau Koran Pantura di lokasi penyelenggaraan tes wawancara PPS di kantor Kecamatan Dringu. Sebanyak 91 peserta tes wawancara memenuhi panggilan untuk melakukan tes wawancara. Pelaksanaannya sejak pukul 08.00 hingga pukul 13.00.
Setiap peserta menjalani sesi wawancara setidaknya selama 10 menit. Penguji adalah 5 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang merupakan representasi dari 5 Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo. Untuk efisiensi waktu, setiap PPK di setiap kecamatan menyediakan 2 hingga 3 ruang wawancara.
“Di setiap ruangan itu, telah ada 2 penguji dari PPK Dringu. Setiap calon PPS memiliki waktu 10 menit untuk menjalani tes wawancara,” ujar Ketua PPK Dringu Sugianto kepada Koran Pantura, Rabu (18/1).
Sugianto menerangkan, tes wawancara digelar pada Rabu merupakan tes wawancara gelombang pertama. Pesertanya adalah calon PPS dari 8 desa di Kecamatan Dringu. Sementara pada Kamis yang merupakan tes wawancara gelombang kedua, pesertanya adalah calon PPS dari 6 desa.
“Kami menggelar tes wawancara selama 2 hari berturut-turut atau sesuai jadwal yang telah kami buat, sesuai instruksi KPU Kabupaten Probolinggo” ujarnya.

Ia menerangkan, tes wawancara itu diawasi langsung dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Dringu. Tes tersebut juga dikawal oleh anggota Polsek Dringu.
“Pengawasan penyelenggaraan tes wawancara itu merupakan bagian dari pengawasan melekat dari pihak Bawaslu terhadap jalannya proses seleksi penyelenggara pemilu di tingkat desa oleh PPK. Sedangkan keberadaan pihak kepolisian merupakan bentuk pengawalan terhadap giat kemasyarakatan,” terangnya.
Dengan adanya pengawasan dan pengawalan ketat itu, PPK Dringu menjamin tes wawancara berjalan terbuka dan rahasia. Terbuka dalam arti prosesnya bisa diikuti oleh siapapun. Rahasia dalam arti setiap materi soal tes wawancara bersifat rahasia dan terbatas.
“Kami sendiri tidak tahu seperti apa materi atau soal yang akan ditanyakan kepada para calon PPS. Karena soal tersebut dikirimkan oleh KPU Kabupaten 5 menit sebelum jadwal tes wawancara dimulai. Kami menjamin kerahasiannya agar tidak sampai tersebar luas selain dari internal PPK itu sendiri,” tegas Sugianto.
PPK Dringu berharap seleksi calon PPS ini akan menghasilkan PPS yang memiliki integritas, profesional, dan loyal dalam menjalankan amanat.
“Dengan begitu, cita-cita penyelenggaraan pemilu yang berkualitas dapat terwujud, dan tentunya KPU akan melayani dengan sepenuh hati,” ungkapnya. (tm/eem)