Mengaku PNS, Tipu Pemilik Warung
PAJARAKAN – Aksi penipuan yang dilakukan Susanto (60), warga asal Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo terhenti oleh kepolisian Pajarakan, Selasa (11/2) siang. Pelaku dilaporkan melakukan tindak pidana penipuan pada dua orang warga di sebuah warung Kecamatan Pajarakan.
Kedua korban yaitu Muarif (32), warga Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan dan Ludvila (35), warga Desa Prasi Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. Keduanya ditipu setelah pelaku mengaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Probolinggo. Kedua korban ditawarkan oleh pelaku bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kanitreskrim Polsek Pajarakan Iptu Kurdi mengatakan, penipuan tersebut terjadi pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.00. Saat itu, pelaku mendatangi warung korban Muarif di Desa Sukokerto untuk menawarkan bantuan PKH itu.
“Saat mendatangi warung korban, kebetulan saat itu lagi dijaga oleh ibunya. Pelaku langsung menawarkan bantuan PKH. Korban berminat lalu pelaku meminta fotocopy kartu identitas milik ibu dan kakak korban,” kata Kurdi, kemarin.
Untuk melancarkan aksinya, pada Senin (3/2) sekitar pukul 10.00, pelaku kembali datang ke warung milik korban. Kedatangan yang kedua ini dengan membawa surat berlogokan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Nah, dua hari kemudian yakni Rabu (5/2) sekitar pukul 12.30, pelaku datang lagi ke warung korban. Di situlah pelaku menghubungi korban yang lain untuk bertemu di warung korban pertama.
Pada korban kedua, Ludvilla, pelaku meminta uang sebesar Rp 325 ribu untuk membeli seragam ceky. Pelaku menyatakan bahwa korban telah diterima sebagai pegawai honorer di bawah naungan Pemkab Probolinggo.
“Tak hanya itu, pelaku juga meminjam sejumlah uang kepada korban pertama untuk memperbaiki sepeda motornya. Namun, setelah korban memeriksa kebenarannya pada BKD setempat, ternyata tidak tercantum nama korban sebagai tenaga Honorer. Baru kemudian, korban melapor ke Polsek,” ujarnya.
Dari laporan itu, pihaknya pun langsung melakukan penangkapan pada pelaku. Saat ini, pelaku sudah diamankan dan dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Kami dalami kasusnya. Diduga pelaku tidak hanya beraksi di satu TKP saja. Kalau ditemukan lagi beberapa TKP nanti akan dilimpahkan ke Polres,” tutup mantan Kanit PPA Polres Probolinggo itu. (yek/awi)