Copet Beraksi di Kampanye Jokowi
PROBOLINGGO – Kampanye capres nomor urut satu Joko Widodo (Jokowi) di GOR Mastrip, Kedopok, Kota Probolinggo kemarin (10/4) jadi ajang aksi pencopet. Beberapa pengunjung mengaku kecopetan. Tiga di antaranya melapor ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Probolinggo Kota, siang kemarin.
Mereka yang melapor ialah Evelyn Ridhayanti (37), Bambang Sukriyanto (37), dan Janji Hermanto (20). Selain itu ada juga Siti Choiriyah (36), yang kecopeten sehari sebelum kampanye, tetapi baru melapor kemarin.
Siti yang saat melapor membawa 2 anaknya, mengaku dua kartu ATM dan buku tabungan bank hilang saat mengantar anaknya membeli sesuatu di depan GOR Mastrip. Warga Jalan Cokroaminoto RT 2 – RW 9, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran ini tidak tahu apakah dompetnya dicopet atau jatuh.
“Bukan saat kampanye, tapi sebelumnya. Kan di GOR banyak orang jualan. Anak saya minta dibelikan sesuatu. Mau ambil uang, ternyata dompetnya sudah tidak ada. Uangnya sedikit. Ratusan ribu,” katanya.
Sedangkan Evelyn Ridhayanti yang tinggal di Jalan Cokro Gg Kapuran RT 2 RW 11 Kelurahan Kebonsari Kulon, mengaku sebuah ponselnya hilang saat kampanye Jokowi berlangsung. “Saya enggak tahu ilangnya. Pas sampai rumah, saya mau ambil HP di tas, ternyata tasnya sudah robek,” kata tenaga marketing iklan di koran harian itu.
Pada saat kampanye berlangsung, Evelyn sibuk memotret. HP-nya diletakkan di saku tas cangklong bagian belakang. “Tas saya cangklong dipundak. Enggak terasa kalau risliting tas dibuka. Hanya HP yang ilang,” tambahnya.
Menurut Evelyn, temannya bernama Zaldy, juga melapor kehilangan surat-surat beserta HP. “Barusan melapor dan langsung pulang. Katanya barang-berangnya hilang diacara kampanye,” ujar Evelyn saat di mapolresta.
Sedangkan Bambang Sukriyanto mengaku, kartu KIS, KTP, kartu NPWP, 2 ATM dan 2 STNK sepeda motor berikut SIM C-nya hilang di lokasi kampanye. Menurut warga Blok Kolor, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan ini, barangnya yang hilang itu ditaruh di dompet. “Saya taruh di saku celana belakang,” tandasnya.
Ia sadar dompetnya hilang usai mengambil video kedatangan Jokowi di depan GOR. Bambang mengaku tidak terasa kalau dompetnya diambil pencopet. Saat tangannya menyentuh saku celana belakang, tahu-tahu dompetnya sudah tidak ada. “Saya fokus ngambil gambar. Saat itu berdesak-desakan,” ujarnya.
Sedang Janji Hermanto, warga Desa Jorongan, Kecamatan Leces, mengaku HP Samsung J2 Prime miliknya hilang dari sakunya. Ia sempat merasa saat pelaku menarik ponsel dari celananya. Namun, setelah ditengok ke belakang, pelaku sudah tidak ada. “Enggak tahu juga, apa orang yang ada di belakang saya yang nyopet. Saya enggak berani nuduh, soalnya mereka tidak memegang HP saya,” katanya. (gus/iwy)