Hukum & Kriminal

Polresta-DKUPP Sidak SPBU


PROBOLINGGO – Polres Probolinggo Kota dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo kemarin (5/12) siang melakukan sidak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum). Dalam sidak itu tidak ditemukan SPBU nakal.  Dari 3 SPBU yang disidak, takarannya sesuai.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal kemarin ikut mengukur takaran saat sidak SPBU. (Agus Purwoko/Koran Pantura)

Yang disidak adalah SPBU Mayangan, SPBU Jalan Mastrib, dan SPBU Jalan Prof. Hamka. Kepala DKUPP Gatot Wahyudi mengatakan, ketiga SPBU itu disidak dengan tujuan memantai persediaan bahan bakar jelang momen Natal dan pergantian tahun. Selain itu juga untuk mengantisipasi jika sampai ada SPBU yang nakal dalam takarannya.

Menurut Gatot, menghadapi libur Natal dan pergantian tahun, masyarakat tidak perlu galau. Sebab, stok BBM di seluruh SPBU yang ada di Kota Probolinggo masih mencukupi. “Persediaannya cukup. Bahkan pemilik SPBU menjamin, selama Natal dan tahun baru, BBM aman,” ujar Gatot.

Selain kecukupan BBM, sidak juga bertujuan memantau takaran. Petugas UPT Meterologi pada DKUPP mengecek takaran di tiga SPBU yang disikad. Hasilnya, tidak ditemukan SPBU nakal. Ukurannya dinyatakan sudah sesuai. “Kami ukur dengan alat yang kami bawa. Semuanya sesuai. Tidak ada yang dikurangi,” tandas Gatot.

Kalaupun ditemukan SPBU main curang dengan takaran, menurut Gatot, DKUPP akan menyarankan agar SPBU bersangkutan menormalkan takaran. Selain itu, DKUPP juga akan mengadukannya ke Badan Meterologi Pemprov Jatim. “Biasanya disidak sewaktu-waktu oleh provinsi. Untuk mengetahui saran dari kami dilaksanakan atau tidak,” imbuhnya.

Gatot berterus terang, meski di Kota Probolinggo sudah ada UPT Meterologi, namun  masih belum berfungsi karena tidak memiliki perangkatnya. Seluruh kegiatan masih ditangani Badan Meterologi Provinsi Jawa Timur. “Di kantor kami sudah ada UPT Meterologi sejak tahun ini. Tetapi sifatnya masih pasif. Kami belum punya alatnya,” ujarnya.

Rencananya, UPT yang berkantor di DKUPP itu mulai bekerja tahun depan. Sebab, tahun ini peralatan yang dibutuhkan sudah dibantu oleh pemerintah pusat. “Harganya mahal dan akan dibantu pemerintah pusat. Harganya ratusan juta. Makanya, kami tidak minta ke pemkot,” ujarnya.

Sementara, Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal membenarkan jika dalam sidak tidak ditemukan SPBU yang mengurangi takaran. Selain itu, stok BBM untuk akhir tahun juga tercukupi. “Warga tidak perlu gelisah. Karena SPBU mencukupi kebutuhan BBM warga. Persediaan aman untuk Natal dan tahun baru,” tandasnya.

Pemantauan stok BBM ini menurut Kapolresta penting dilakukan. Sebab, dim omen Natal dan tahun baru, dipastikan volume kendaraan yang melintas wilayah Kota Probolinggo akan bertambah. “Kota kita ini menjadi jalur utama warga yang hendak ke Bali dan pulang dari Bali. Makanya, stok BBM perlu ditambah agar tercukupi,” katanya. (gus/iwy)


Bagikan Artikel