Hukum & Kriminal

Walikota Probolinggo Sapa Warga yang Terjaring Razia


PROBOLINGGO – Usai razia yang dilakukan tim gabungan, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin datang ke markas Satpol PP di Jalan Panglima Sudirman. Ia berbicara langsung dengan warga yang terjaring dalam razia tersebut.

Kepada mereka, Walikota Hadi menyatakan, Pemkot akan menerapkan aturan tegas terhadap warung kopi maupun warung remang-remang yang menyediakan perempuan penghibur dan menjual minuman beralkohol. “Jika aturan ini tidak diindahkan, Pemkot akan menutup warung tersebut,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota memberi perintah Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo Agus Effendi. Yakni untuk mengundang seluruh pemilik warung remang-remang yang ada di wilayah kota setempat. “Saya ingin berdialog langsung dengan mereka. Segera diundang ya. Nanti ketemu langsung dengan saya,” pinta Walikota Hadi.

Jika sudah bertemu, Walikota Hadi akan bertanya penyebab mereka mabuk-mabukan, mengamen, menjadi perempuan penghibur, maupun berjualan minuman beralkohol. Sebab, yang mereka lakukan adalah tindakan melanggar aturan. “Kalau penyebabnya ekonomi sehingga mereka berbuat begitu, kami akan cari jalan keluarnya. Kalau soal lain, akan kami telusuri dan cari solusinya,” ungkapnya.

Ia berharap anak jalanan yang ditangkap saat mengamen di traffic light untuk didata. Ketua DPC PKB setempat ini berharap anak jalanan yang putus atau tidak sekolah, untuk kembali bersekolah. “Kalau kamu berhenti sekolah, nanti tak sekolahkan lagi. Gratis, tidak usah bayar. Didata dulu ya. Kalau rumahnya di Kabupaten Probolinggo, kami akan berkoordinasi dengan bupati,” ungkap Hadi.

Hadi juga menyempatkan diri melihat minuman keras dan alat judi dadu yang diamankan petugas gabungan. Kepada Satpol PP, ia meminta belasan orang yang diamankan untuk tidak dipulangkan. Panggil orang tuanya. “Jangan dipulangkan sebelum orang tua atau keluarganya datang,” tegasnya. (gus/eem)

Walikota Hadi Zainal Abidin memeriksa botol-botol berisi minuman keras yang disita oleh tim gabungan pada Sabtu malam. Ia juga berbicara kepada warga yang terjaring razia. (Agus Purwoko/Koran Pantura)


Bagikan Artikel