Covid-19

Tujuh Kecamatan Rawan Longsor


PROBOLINGGO – Hujan mulai mengguyur Probolinggo. BPBD Kabupaten Probolinggo mengingatkan ada 7 kecamatan yang masih memiliki kerawanan mengalami bencana longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat ada 7 kecamatan rawan longsor di wilayahnya. Salah satunya adalah Kecamatan Sukapura, yang menjadi jalur wisata Gunung Bromo.

Berdasar pantauan Koran Pantura, di jalur Sukapura menuju wisata Gunung Bromo ada sejumlah titik tebing yang rawan longsor. Bahkan, ada beberapa titik longsor yang masih belum dibersihkan.

Sedangkan tujuh kecamatan yang memiliki kerawanan terjadi bencana longsor itu meliputi Sukapura, Sumber, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran dan Lumbang.

Menurut data BPBD, bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Probolinggo tahun ini cukup tinggi. Belum setahun, sudah terjadi 19 kejadian bencana longsor. Sedangkan setahun 2020 kemarin terjadi 24 kali tanah longsor.

”Iya, jumlah kejadian bencana tanah longsor di tahun ini cukup tinggi. Sejak Januari hingga pertengahan September tahun ini, sudah ada 19 kejadian bencana longsor,” kata Silvia Verdiana, Tenaga Teknis GIS (Geography Information System) Pusdalops PB (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) BPBD Kabupaten Probolinggo.

Silvia menerangkan, dari kajian dan kejadian bencana tahun kemarin, prediksi kerawanan bencana longsor tahun ini terjadi di kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran dan Lumbang. Menurutnya, Sukapura merupakan kecamatan yang paling sering terjadi tanah longsor. Oleh karena itu, pihaknya imbau pada masyarakat, khususnya pengunjung wisata Gunung Bromo agar lebih berhati-hati di jalur yang rawan longsor. ”Total bencana alam yang terjadi di Kabupaten Probolinggo tahun ini ada 65 kejadian. Paling sering terjadi bencana banjir 22 kejadian dan terbanyak kedua bencana longsor 19 kejadian,” terangnya. (rul/iwy)


Bagikan Artikel